[PORTAL-ISLAM.ID] Kehadiran kader anggota koalisi partai pendukung Jokowi Tsamara Amany di UGM beberapa waktu lalu sempat memicu kontroversi. Sebab sebelumnya, UGM menolak kehadiran beberapa tokoh oposisi seperti Ferry Mursyidan Baldan, Sudirman Said, dan Fahri Hamzah.
Awalnya publik percaya saat UGM berkilah penolakan tersebut tak terkait dengan sikap politik, namun setelah Tsamara bisa dengan mudah mendapat tempat, publik pun bersikap skeptis atas penjelasan UGM.
Sikap skeptis ini tergambar melalui beberapa cuitan di berbagai jejaring media sosial.
Merasa tersudut, Tsamara Amany pun angkat suara. Bercuit melalui akun twitternya, perempuan yang pernah mengaku membaca Kompas sejak usia 2 tahun ini mengklaim kehadirannya di UGM adalah untuk menghadiri diskusi yang membahas mengenai isu-isu perempuan.Bagaimana terbaca oleh publik, pihak @UGMYogyakarta seperti berpihak, tidak netral.— Prijanto Rabbani (@RabbaniProjects) November 16, 2018
Ini sangat tidak baik buat UGM sebagai institusi. Terlepas penjelasan atau tepatnya pembelaan yang diberikan. @TsamaraDKI https://t.co/DfWiXcPWiQ
Tak disangka, cuitan Tsamara ini langsung ditanggapi cepat oleh Enggal Pamukty melalui akun twitter @Enggalpm.Di sana Bawaslu ikut hadir Pak. Tak ada kampanye, ini diskusi isu perempuan. Saya akan sambut baik kalau ada tokoh oposisi bicara tentang isu2 perempuan juga di kampus. Semua prosedur sudah terlewati dg baik. Saya tak lihat UGM memihak. https://t.co/Er3Hb8MoND— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) November 16, 2018
Isu isu perempuan apa yg udah kamu selesaikan? Kan kamu dekat sama Jokowi.— EnggalPM (@Enggalpm) November 16, 2018
Hey tayo...hey tayo. https://t.co/DGUvqehaep
Cuitan skakmat Enggal ini jelas mematikan. Sebab selama ini cuitan Tsamara tak jauh dari sindiran kepada kelompok oposisi atau pujian berlebihan kepada penguasa. Tak sekali pun Tsamara bicara mengenai isu krusial mengenai para guru honorer perempuan, buruh perempuan, TKI yang dieksekusi mati, maupun para istri nelayan korban reklamasi.
Cuitan telak Enggal Pamukty pun ditanggapi warganet lain: