[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kewajiban bagi seluruh bangsa.
Apalagi, kata dia, bagi para elite dan aparatur negara. "Bela negara jangan berhenti dalam klaim dan retorika semata. Buktikan dengan amal usaha nyata yang membawa kemajuan dan kejayaan Indonesia," tulis Haedar melalui akun Twitternya, @HaedarNs,
Bela NKRI wajib bagi seluruh warga dan komponen bangsa, lebih-lebih para elite dan aparatur negara. Tetapi bela negara jangan berhenti dalam klaim dan retorika semata. Buktikan dengan amal-usaha nyata yang membawa kemajuan dan kejayaan Indonesia.— Haedar Nashir (@HaedarNs) 24 Oktober 2018
Menurut dia, tidak perlu mengaku paling membela NKRI jika belum berbuat terbaik untuk negeri ini.
"Apalah arti bersuara lantang bela Indonesia jika negeri ini belum bebas dari tangan-tangan perkasa dan haus kuasa yang mencengkeram kedaulatan negara dan menjadikannya keropos. Maka tak perlu bertepuk dada paling membela NKRI jika belum berbuat yang terbaik untuk Indonesia," ujar Haedar.
"Keindonesiaan harus ditunjukkan bukan dengan klaim dan retorika, melainkan dengan perbuatan nyata. Bahkan, kalau Indonesia dibawa salah arah kemudian diluruskan oleh sejumlah komponen bangsa, usaha itu bagian dari cinta Indonesia," lanjutnya.
Apalah arti bersuara lantang bela Indonesia jika negeri ini belum bebas dari tangan-tangan perkasa dan haus kuasa yang mencengkeram kedaulatan negara dan menjadikannya keropos. Maka tak perlu bertepuk dada paling membela NKRI jika belum berbuat yang terbaik untuk Indonesia.— Haedar Nashir (@HaedarNs) 24 Oktober 2018
Keindonesiaan harus ditunjukkan bukan dengan klaim dan retorika, melainkan dengan perbuatan nyata. Bahkan, kalau Indonesia dibawa salah arah kemudian diluruskan oleh sejumlah komponen bangsa, usaha itu bagian dari cinta Indonesia.— Haedar Nashir (@HaedarNs) 26 Oktober 2018