[PORTAL-ISLAM.ID] Salah satu misi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika terpilih nanti di Pileg 2019 adalah menolak Perda agama, baik injil atau pun syariah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan komentar atas sikap PSI tersebut. Menurutnya, PSI boleh berwacana apapun jika bisa lolos ke parlemen.
"Saya kira itu kan terserah mereka (PSI) ya. Tapi coba lolos dulu sajalah ke parlemen. Kalau lolos bolehlah. Tahapnya masih jauh," kata Fadli di Jakarta Pusat, Senin 12 November 2018.
Selain itu, Fadli menilai usulan PSI ini jauh dari realisasi dan bisa menimbulkan polemik di masyarakat. Sebab, ujarnya, Indonesia sendiri telah sepakat memakai adat ketimuran yang menonjolkan adab keagamaan.
"Jadi masih menggambar di langit itu, melukis di langit," tutur Fadli.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT PSI, Grace Natalie menekankan agar partainya mencegah diskriminasi dan lahirnya ketidakadilan antar sesama warga negara.
"Akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindak intoleransi di negeri ini," kata Grace di ICE BSD, Ahad, 11 November 2018.
Komitmen ini dibuktikan dengan menolak perda injil dan syariah yang diusulkan beberapa daerah.
"Partai ini tidak akan pernah mendukung Perda Injil atau Perda Syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," imbuhnya.
Sumber: TeropongSenayan