[PORTAL-ISLAM.ID] Habib Bahar bin Smith atau yang populer dikenal dengan nama Habib Bahar menyambangi kantor Instagram di gedung perkantoran Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).
Habib Bahar tiba ditemani Habib Hanif dan Habib Novel Bamukmin beserta beberapa orang. Kedatangan Habib Bahar untuk bertemu dengan pihak Instagram demi mencari keadilan terkait akun Instagram miliknya yang diblokir.
Kartika Puspitasari yang mengaku mewakili Instagram menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Habib Bahar dan Habib Hanif atas hilangnya akun Instagram milik mereka. Ia pun mengaku akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut bagian yang terkait.
Habib Bahar dan Habib Hanif menyampaikan protes kepada pihak Instagram karena akun milik mereka hilang secara tiba-tiba, padahal mereka mengaku tidak memuat konten negatif. Habib Hanif menyebut ketika meng-upload wajahnya, Habib Bahar dan Habib Rizieq Shihab di Instagram, otomatis terhapus.
"Karena memang kalau bicaranya sistem saya sendiri harus ricek juga, kenapa hal ini bisa terjadi, dan menimbulkan ketikdaknyamanan kepada Bapak secara pribadi, bagi umat secara garis besarnya. Jadi tentunya akan segera saya tindak lanjuti, dari saya kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kata Kartika saat berdialog di Gedung Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).
Merespons hal tersebut, Bahar Smith kemudian meminta akun dia dan ulama yang telah dinonaktifkan agar dinormalkan kembali. Namun, apabila tidak bisa, ia tidak mempersoalkanya. Sementara Hanif meminta kejelasan waktu terkait hasil pengaduan dari pihaknya.
"Saya harus diskusi dulu yah, paling nanti kalau ada kontak yang bisa dihubungi dari Bapak, silakan ditinggalkan, nanti saya sampaikan dari pihak terkait untuk segera mengubungi Bapak, untuk mengklarifikasi hal-hal yang tadi disampaikan," ujar Kartika.
Pendamping hukum Bahar dan Hanif, Habib Novel, mengingatkan bahwa ketidaknyamanan dan pemblokiran ini masuk dalam peraturan tentang perlindungan konsumen. Oleh karena itu, Novel meminta pihak Instagram tidak main-main dengan pengaduan ini.
"Nah ini harus ada jelas landasannya kenapa dihapus dan ada yang tidak akun-akun mengganggu keutuhan bangsa, kalau enggak nanti bisa laporkan ke pengaduan konsumen, karena kami sangat dirugikan. Bukan ribuan tapi puluhan juta (netizen) dirugikan, karena beliau-beliau ini adalah tokoh pemuda, tokoh-tokoh pemersatu umat," kata Novel dalam dialog tersebut.
Novel juga protes karena dia merasa tidak diterima dengan layak oleh pihak Instagram. Kendati demikian, Novel, Bahar dan Hanif menerima untuk menunggu kejelasan dari Instagram terkait penghapusan akun tersebut.
Mereka kemudian menyerahkan kontak yang bisa dihubungi, beserta akun-akun yang diduga melecehkan Rizieq dan ulama lain. Menurut mereka, itu sebagai bukti adanya diskriminasi konten negatif tidak dihapus, tapi konten positif dihapus.
Setelah itu, mereka bersalaman dan berfoto bersama. Hadir perwakilan aparat kepolisian dalam pertemuan itu.
Habib Bahar ini adalah seorang pendakwah asal Manado, Sulut. Beberapa waktu lalu namanya sempat mencuat ketika kedatangannya di Manado untuk menghadiri pengajian di pesantren ayahnya diadang sejumlah orang.
Habib Bahar dikenal sebagai pendiri Majelis Pembela Rasulullah. Selain itu, dia juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor. (Kumparan)