[PORTAL-ISLAM.ID] "Prestasi" Pemerintah Jokowi di bidang Ekonomi:
▶️ Defisit anggaran per Oktober 2018 mencapai Rp 237 Triliun
▶️ Utang pemerintah meroket per Oktober 2018 naik menjadi Rp 4.478,57 Triliun
▶️ Neraca Perdagangan pada Oktober 2018 defisit mencapai 1,82 miliar dolar
▶️ Pertumbuhan Utang dalam setahun mencapai 15%, sementara pertumbuhan ekonomi cuma 5%
Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran per Oktober 2018 mencapai Rp 237 Triliun atau 1,6% dari PDB.
Utang pemerintah pun meroket pada Oktober 2018 naik menjadi Rp 4.478,57 triliun. Sebelumnya di September utang pemerintah di September sebesar Rp 4.416,37 triliun.
Berdasarkan data APBN KITA yang dirilis Kemenkeu, Kamis (15/11/2019) utang pemerintah per Oktober 2018 naik Rp 62,2 triliun atau tumbuh 1,4% jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan Oktober 2017 tahun lalu, utang pemerintah naik Rp 584,97 triliun. Posisi utang pemerintah pada Oktober tahun lalu sebesar Rp 3.893,60 triliun. Artinya utang pemerintah dalam setahun naik 15%. Sementara pertumbuhan ekonomi cuma kisaran 5%.
Adapun, komponen utang pemerintah masih berasal dari pinjaman yang sebesar Rp 833,92 triliun, sedangkan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 3.644,65 triliun.
"Prestasi" lain pemerintah era sekarang adalah impor jor-joran sehingga akibatnya Neraca Perdagangan juga mengalami defisit (minus).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar USD 1,82 miliar. Defisit ini berasal dari impor sebesar USD 17,62 miliar dan ekspor sebesar USD 15,80 miliar.
***
INILAH SEBENARNYA POKOK PERMASALAHAN...
JANGAN DIBELOKKAN DENGAN SONTOLOYO, GENDERUWO, BUTA BUDEK, MOGE, NGONTEL, DLL...
PERMASALAHAN RAKYAT ADALAH EKONOMI...
INILAH KONTESTASI PILPRES SEBENARNYA....
— M. Chatib Basri (@ChatibBasri) 15 November 2018
Hutang Baru Tahun Ini Rp 584,97 Trilyun. Defisit APBN Sudah Mencapai Rp 235 Trilyun. Hampir Rp 1000 Trilyun Sampai Ujung Tahun.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 15 November 2018
Belum Lagi Hutang Jatuh Tempo Tahun Depan Rp 409 Trilyun.
Apa Nggak Nyut Nyutan Kepala Berbie.
Jangan Dibully ya.
Kan Cuma Menyampaikan Tdk Menyalahkan.
#KlipingKoran Laporan neraca perdagangan Oktober'18 cukup mengagetkan. ✔️Bisa menjadi bahan kampanye para Capres, bgmn strategi memperbaiki defisit perdagangan agar tdk semakin buruk pic.twitter.com/KOCcy1pXBX
— ibnu purna (@ibnupurna) 16 November 2018
Referensi:
- https://www.kemenkeu.go.id/apbnkita
- https://www.antaranews.com/berita/768519/neraca-perdagangan-kembali-defisit-capai-182-miliar-dolar-pada-oktober