[PORTAL-ISLAM.ID] Massa aksi bela tauhid jilid II kembali digelar di area Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Jumat, 2 November 2018.
Ketua Media Centre PA 212, Novel Bamukmin mengatakan, aksi kali ini menuntut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Said Aqil Siradj dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qaumas untuk meminta maaf terkait pembakaran bendera berlafaz tauhid. "Pimpinan NU dan Banser wajib minta maaf," ujar Novel di Jakarta, Jumat, 2 November 2018.
Novel juga meminta kepada tiga pelaku pembakaran bendera HTI di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dihukum maksimal. "Proses hukum dengan adil, harus dijerat dengan Pasal 165a bukan Pasal 174," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada Ketua GP Ansor memberikan klarifikasi kepada masyarakat secara menyeluruh, terkait pernyataannya yang menyebutkan bendera bertuliskan lafaz tauhid itu bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia. "Klarifikasi atas kebohongan pimpinan Banser yang bendera tauhid di katakan sebagai bendera HTI," ujarnya.
Aksi Bela Tauhid Jilid II ini sudah digaungkan oleh sejumlah figur alumni pergerakan aksi 212 sejak pekan lalu. Aksi ini sebagai respons atas pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid oleh sejumlah oknum ormas Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat, 22 Oktober 2018.
Sumber: Viva