[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Sampai saat ini Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahuddin Uno belum diputuskan.
Pertemuan terakhir Partai Gerindra dan PKS telah menyepakati calon Wagub DKI Jakarta berasal dari PKS dengan melalui fit and proper test atau uji kelayakan. Dari empat kandidat yang disodorkan PKS akan dipilih dua calon yang nantinya akan disodorkan ke DPRD DKI Jakarta untuk dipilih sesuai UU.
PKS awalnya menyodorkan dua nama calon Wagub DKI Jakarta, yakni mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, dan Sekertaris DPW PKS Jakarta, Agung Yulianto.
Namun belum apa-apa dua calon PKS ini sudah ada penolakan dari DPRD. Fraksi Hanura dan Golkar menolak dua calon PKS ini karena dinilai tidak tidak paham kondisi dan persoalan Jakarta.
Sesuai UU, pengganti Wagub adalah diusulkan oleh partai pengusung dan diajukan ke DPRD untuk dipilih dengan syarat sidang DPRD memenuhi kuorum. Kalau tidak bisa terjadi deadlock.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberi saran terkait pergantian Wagub DKI Jakarta ini.
"Kalau saya menyarankan orang itu (calon Wagub DKI) harusnya orang yang cocok bekerja dengan dua pihak. Pertama cocok dengan Gubernur. Kedua cocok dengan DPRD," kata Fahri Hamzah, Senin (19/11/2018).
:Jangan lupa akan banyak sekali peran-peran Gubernur mengirim wakil ke DPRD, karena ini selevel Gubernur. DPRD tentu lebih senang apabila wakil yang dikirim adalah Wagub daripada Kepala Dinas. Maka dengan dua entitas ini calon Wagub DKI harus cocok," papar Fahri.
Fahri juga memberi saran kepada PKS.
"Politik itu disukseskan melalui lobby, melalui komunikasi, melalui percakapan yang membuat para elit itu bersepakat. Tidak ada politik itu mentang-mentangan, pokoknya itu hak kami, itu tidak ada. Itu yang saya kira harus secara lebih canggih dimainkan oleh PKS," kata Fahri.
Selengkapnya video Fahri Hamzah komentari Calon Wagub DKI.
[video]