PESAN DARI DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK:
Hari ini saya pamit dengan Istri dan anak saya, mereka paham sejak awal konsekuensi sikap dan pilihan saya selama ini. Istri saya sejak awal tegar menghadapi berbagai fitnah dan upaya kriminalisasi terhadap saya sejak kasus Siyono, Novel Baswedan sampai dengan saat ini. Dia salah satu yang selalu menjadi benteng kekuatan saya.
Pesan saya kepada sahabat Pemuda Muhammadiyah (PM) di seluruh Indonesia semoga semua sahabat selalu kompak dan tidak memberikan PM kepada mereka yang siap menjual kepada kekuasaan.
Saya berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT terhadap fitnah yang sedang menerpa. Saya paham betul konsekuensi sikap perjuangan saya melakukan amar makruf nahi mungkar sejak awal. Dan upaya kriminalisasi berkali-kali saya hadapi, sejak kasus Siyono, Novel Baswedan sampai sekarang. Bila ongkos upaya saya membesarkan Dakwah Islam melalui PM harus dikriminalisasi biarlah sejarah yang mencatat saya pernah ikut berjuang melakukan perbaikan dan kebaikan melawan kemungkaran dan kedzhaliman. Semoga ada yang terus merawat semangat itu, karena saya percaya semangat tak akan pernah mati dan tak akan pernah bisa dipenjarakan.
Saya paham betul kesalahan saya adalah piihan saya untuk tidak tunduk kepada kedzaliman dan melawan kekuasaan, namun itulah pilihan saya selama ini.
Terimakasih sahabat semua atas doa dan dukungannya yang mengalir tiada henti.
Fastabiqul Khoirot,
DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK
(Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah)