[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi menunjuk pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan sebagai juru bicara.
"Kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim bergabung sebagai juru bicara dari pasangan Prabowo Sandi," ujar Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2018.
Menurut Dahnil, Gus Irfan akan banyak membantu dalam menjelaskan visi misi Prabowo-Sandiaga terkait program pengembangan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren di akar rumput.
Selain itu, Gus Irfan juga dikenal sebagai sosok yang lekat dengan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.
"Gus Irfan akan banyak membantu komunikasi Tim Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput terkait visi misi kami, terutama ekonomi di pesantren," kata Dahnil.
Masuknya Gus Irfan sebagai juru bicara Prabowo-Sandiaga memang merupakan berkah tersendiri.
Gus Irfan mengaku sebenarnya nyaman tinggal di lingkungan pesantren seperti yang dilakoninya selama ini. Namun, dia memilih untuk tidak hanya memikirkan dirinya sendiri.
Gus Irfan mengaku ingin mengabdikan dirinya bersama Prabowo-Sandi dan merealisasikan ekonomi keumatan.
"Tapi situasi empat tahun terakhir ini, masa saya harus egois mengutamakan kenikmatan di sana. Akhirnya saya membantu di sini," imbuh Gus Irfan.
Hal lain yang menjadi faktor dirinya bergabung karena menurutnya ada asumsi yang keliru di masyarakat. Irfan mengatakan ada anggapan bahwa kontestasi Jokowi-Ma'ruf versus Prabowo-Sandi sama dengan pertarungan antara NU dengan yang bukan NU. Irfan menyanggah hal itu.
Dia mengamini bahwa banyak warga NU yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Akan tetapi, kata Gus Irfan, warga NU yang mendukung Prabowo-Sandi pun tidak kalah banyak.
"Memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," kata Gus Irfan.
"Memang banyak NU di Jokowi tapi banyak juga di Prabowo," kata Gus Irfan.
Selain itu, Gus Irfan juga tertarik dengan concern Sandi untuk membangun ekonomi umat.
"Itu poin utama di samping saya melihat Pak Sandi ini concern sekali dengan ekonomi keumatan. Nahdliyin ini tertinggal di perekonomian," ucap Gus Irfan.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.