[PORTAL-ISLAM.ID] Kasus pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan oleh oknum banser pada peringatan Hari Santri, Ahad, 21 Oktober 2018 lalu semakin keruh karena dipelintir oleh Permadi Arya alias Abu Janda.
Melalui akun media sosial twitternya, Abu Janda membagikan gambar sekelompok orang membakar bendera hitam. Abu Janda memberi narasi bahwa mereka membakar bendera tauhid.
"umat islam bakar bendera tauhid itu biasa tidak aneh sering dilakukan sbagai sikap penolakan terhadap terorisme yang sembunyi dibalik tulisan tauhid, bukan berarti anti kalimat tauhid atau anti islam. "anti tauhid anti islam" itu propaganda teroris untuk melemahkan anti terorisme," tulis Abu Janda @permadiaktivis, 23 Oktober 2018.
Melihat postingan Abu Janda, warganet pun geram. Mereka pun menanggapi dengan bukti bahwa apa yang dikabarkan oleh Abu Janda adalah hoax.umat islam bakar bendera tauhid itu biasa tidak aneh sering dilakukan sbagai sikap penolakan terhadap terorisme yang sembunyi dibalik tulisan tauhid, bukan berarti anti kalimat tauhid atau anti islam. "anti tauhid anti islam" itu propaganda teroris untuk melemahkan anti terorisme pic.twitter.com/5inPed5Quo— Permadi Arya (@permadiaktivis) October 23, 2018
Bendera Tauhid yang digambarkan terbakar ternyata adalah sebuah editan.
Berikut bukti-bukti yang dilampirkan oleh warganet.
si @permadiaktivis katanya pembakaran itu biasa, padahal itu foto dah di edit dari bendera usa jadi bendera Tauhid. Ini saya sisipkan salah satu foto dari bendera asli yang dibakar @LembagaF @Informasi_FPI @ssirah @awemany @zarazettirazr pic.twitter.com/rLe1gZQye4— nan# (@enanwn) October 23, 2018
Model kayak gini yang provokator, semenjak ada orang ini di medsos, selalu gaduh. @permadiaktivis hoax dan pemecah belah Indonesia. Dan korbannya sudah banyak akibat hoax dan propaganda dia selama ini. pic.twitter.com/CillhPPzjd— Jack M. Vardan (@JackVardan) October 23, 2018