[PORTAL-ISLAM.ID] Banyak orang salah kaprah. Akibat minimnya pengetahuan. Seputar "standing ovations" kepada Mr Joko di seremoni IMF.
NOT A BIG DEAL. Tapi karena ada sejumlah public figures, macam Denny JA dan Miranda Gultom, ikut-ikutan ngawur memuji Mr Joko maka kebenaran harus diungkap.
"Standing ovations", sebagai ritual penghormatan sudah dipraktekan sejak Marcus Licinius Crassus kalah dari Spartacus. Asal katanya; "ovo", bahasa Latin, artinya "I rejoice".
Pada awalnya, "Standing ovations" are considered to be a special honor. Namun di era politik kontemporer, "standing ovation" mengalami proses yang disebut "devalued".
Kini "Standing ovations" yang diberikan kepada figur politik bersifat "as a matter of course", rather than as a special honour in unusual circumstances. Istilah populernya "stage managed".
"As a matter of course" artinya "expected thing", sesuatu yang lazim dilakukan.
So guys, Jangan GR. Anda hanya mempermalukan diri sendiri jika mengira ilustrasi resensi sebuah serial televisi penuh adegan seronok merupakan prestasi hebat. Maybe yes indeed for Denny JA. Yet not for the rest of the world.
Penulis: Zeng Wei Jian
