[PORTAL-ISLAM.ID] Cawapres nomor 02 Sandiaga Uno mengakui masih tertinggal survei dari pasangan petahana Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun, Sandiaga bersama Prabowo Subianto terus berupaya mengejar ketertinggalan tersebut.
"Kita tertinggal tapi sudah semakin terkejar. Jadi, kita nggak usah membohongi diri sendiri. Tapi, isu ekonomi mendapatkan apresiasi dari masyarakat," kata Sandiaga di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 27 Oktober 2018
Sandiaga juga menyebut isu-isu mengenai kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet tidak terkonfirmasi mengurangi elektabilitas paslon Prabowo-Sandi.
Dia pun yakin masyarakat tidak akan terpengaruh dengan kasus tersebut.
"(Ratna Sarumpaet) itu nggak ada dampaknya sama sekali, tidak ada dampak," sebut Sandiaga.
Sandiaga mengaku terus bekerja keras untuk memenangkan Pilpres 2019. Dia yakin waktu yang tersisa dapat menaikkan elektabilitasnya.
"Data kita yang kita yakini, intinya kita butuh kerja keras. Kita punya waktu 175 hari," ucap Sandi.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas dan Populi Center mengunggulkan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019. Elektabilitas kedua pasangan itu terpaut sekitar 20%.
Survei Litbang Kompas memaparkan hasil elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 52,6% dan Prabowo-Sandiaga 32,7%.
Sumber: TeropongSenayan