[PORTAL-ISLAM.ID] Desakan berbagai pihak agar acara pertemuan IMF-World Bank di Bali dibatalkan ditengah bencana bertubi yang menimpa negeri ini, rupanya tak diindahkan pemerintah.
Pemerintah terus mempersiapkan diri seiring terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank pada 8-14 Oktober 2018.
Sebanyak 30 helikopter disiapkan untuk mengevakuasi para kepala negara yang menghadiri pertemuan IMF-World Bank untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
"Jika terjadi bencana, untuk proses evakuasi kepala negara nantinya akan menggunakan helikopter, disiapkan 30 helikopter, satu kepala negara standar proses evakuasinya dalam 10 menit," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali, I Gede Made Jaya Serataberana seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/9/2018).
Dia mengatakan, untuk evakuasi menggunakan helikopter ketika tsunami, sistemnya tidak harus mencari helipad.
"Di lapangan golf bisa, diambil dari hotel juga bisa. Diturunkan alat, nanti ditarik beliau (kepala negara), baru digeser, di lapangan lebih tinggi baru dinaikkan selanjutnya diterbangkan mau ke Bandara Ngurah Rai, atau Mataram, atau Bandara Belimbing Sari di Banyuwangi," jelas Jaya.
Rencana evakuasi vertikal menuju lantai empat hotel untuk para kepala negara dan peserta pertemuan, menurut dia, juga sudah disiapkan kalau sampai terjadi bencana tsunami.
Jaya menambahkan skenario evakuasi menggunakan jalur darat dan laut juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan Gunung Agung meletus.
"Di Pelabuhan Benoa akan disiapkan kapal pesiar dengan kapasitas 3.000 penumpang. Selain itu, TNI Angkatan Laut juga menyiapkan Kapal Rumah Sakit Apung yang sudah dilatih. Ada juga KRI, kapal selam, dan sebagainya yang akan terjejer beberapa hari menjelang pelaksanaan pertemuan IMF-WB," ujar Jaya.
Pertemuan IMF dan WB di Bali yang menghabiskan dana APBN 800 Milyar dengan mudahnya digelontorkan
— Ronin1948 (@do_ra_dong) 2 Oktober 2018
Dana bantuan buat korban gempa dilombok sampai saat ini belum cair juga
Dan untuk kondisi di palu, semua daerah diminta anggarannya oleh Mendagri
Disaat itulah kami gagal paham
Pak @jokowi , jika bapak TUNDA pertemuan IMF WB insyallah elektabilitas bapak meningkat. Demi #Palu #Donggala saran saya. Pak ambil jalan tengah, jika tak mungkin dibatalkan, Tunda lah 🙏
— Zara Zettira ZR 1️⃣4️⃣ (@zarazettirazr) 2 Oktober 2018
Mari tunjukkan KEPRIHATINAN NASIONAL kita di Dunia Internasional yg telah ikut bantu kita
Yth. Presiden @jokowi, @KemenkeuRI, rasanya pertemuan IMF yg menghabiskan dana 1T itu dibatalkan saja. Kami yakin mrk akan mengerti dgn kondisi kita yg sedang darurat bencana. Dana tsb baiknya alihkan utk kepentingan lain yg lebih bermanfaat sprt penanganan bencana dll. Trmkasih.
— Front Pembela Islam (@Informasi_FPI) 3 Oktober 2018