[PORTAL-ISLAM.ID] Seringnya pendukung kubu petahana mengejek pemerintah SBY sebagai rezim mangkrak kini ibarat senjata makan tuan. Kabar adanya keterlambatan penyerahan kapal perintis dalam program Tol Laut dari galangan kapal nasional kepada Kementerian Perhubungan menjadi salah satu bukti bahwa program tol laut Jokowi terancam mangkrak.
Dirilis oleh BisnisCom, Sekretaris Jenderal Indonesia Maritime Logistic and Transportation Watch (IMLOW) Achmad Ridwan Tento mengatakan semestinya proyek pembangunan kapal Tol Laut melibatkan sinergi semua instansi dan stakeholder terkait agar tidak ada hambatan sejak proyek dimulai hingga selesai.
"Alasan utamanya apa bisa terlambat penyelesaiannya. Jika ada kendala dalam pengadaan material atau komponen kapal yang sebagian besar masih impor itukan harusnya ada sinergi dengan instansi terkait sejak awal," ujarnya, Kamis, 18 Oktober 2018.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan,dari 150-an kapal terdapat 26 unit kapal perintis dalam program Tol Laut yang hingga kini mengalami keterlambatan penyerahan dari galangan kapal ke Kemenhub.
Sementara itu, perusahaan galangan kapal yang tergabung dalam Iperindo melalui suratnya kepada Presiden Joko Widodo telah menyampaikan pihak galangan kapal BUMN maupun swasta sudah berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan kapal perintis progrm tol laut 2015-2018 tepat waktu. Namun hingga April 2018 masih dapat beberapa kapal yang belum selesai.
Keterlambatan proses pembangunan kapal itu disebabkan oleh berbagai permasalahan internal maupun eksternal galangan sebagaimana yang sudah disampaikan DPP Iperindo melalui suratnya kepada presiden Joko Widodo pada 4 September 2018.
Mengacu dari kontrak yang berakhir sejak 31 april 2018 dalam proyek itu, pihak galangan anggota Ikatan Industri Kapal dan Perusahaan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) akan terkena denda keterlambatan sesuai peraturan presiden (Perpres) barang dan jasa.
Sumber: Bisnis
Kabar mangkraknya proyek tol laut akibat keterlambatan pengiriman kapal ini dikomentari pedas oleh Cipta Panca Laksana, seorang petinggi DPP Partai Demokrat.
Warganet pun berkicau ramai.Nih yang dibanggain, molor cuyyy. Mana yang teriak mangkrak? https://t.co/BXQR0SsWwg— Cipta Panca Laksana (@panca66) October 18, 2018
Jalan keluar maksud nya, keluar istana dan pulang...— HIDAYAT rizki (@HIDAYATrizki8) October 18, 2018
alah alasan..kapal mana lagi yg belum di cat ulang pake nama tol laut..?? tol darat aja naik terus plus nyusahin rakyat..apalagi laut..asin tahu..!!— Iwan (@gerinisk) October 18, 2018
tol laut apa kapal laut???? 🤣— 2️⃣indonesia🇮🇩jaya🇮🇩 (@mh_fatih_nabhan) October 18, 2018
Jalan keluar sudah jelas ada, tinggal pilih, pintu depan atau pintu belakang istana— Gus Srak (@Rizalastrod) October 18, 2018
MANGKRAK >>— Alvaro Hasanudin ♻ (@AlvaroHasanudin) October 18, 2018
Proyek 26 Kapal Tol Laut Molor, Pemerintah Perlu Cari Jalan Keluar https://t.co/0nCD7uFG0f pic.twitter.com/ijbL02XPzb
Mustinya bukan Jalan Keluar lagi...tp Jalan Pulang ke solo....— Roel_Betoelan (@MzRoel) October 18, 2018