by @albertpanjaitn*
(1) Apakah benar Pilpres 2019 ini terberat bagi Prabowo? Salah besar !
Ini adalah pilpres yg memberi peluang terbesar utk Prabowo menyelamatkan negara dgn memenangkan pilpres dibanding pilpres2 sebelumnya.
(2) Dalam kondisi ceteris paribus (normal) mustahil Prabowo kalah pilpres 2019.
Dimana2 rakyat sdh sepakat dgn gerakan dan semangat #2019GantiPresiden
Lalu, apakah yg dapat mengalahkan Prabowo-Uno pada Pilpres 2019 mendatang?
(3) Di atas kertas Prabowo Uno pasti menang karena terjadi krisis hebat kepercayaan dan dukungan terhadap Jokowi.
Kekuatan dukungan yg dimiliki Jokowi skrg diperkirakan hanya tinggal 10% dari kekuatan dukungan pada 2011 – 2014
Saat itu (2014) Jokowi unstoppable !
(4) Tiga bulan lalu, menjelang pendaftaran paslon di KPU banyak kolega dari luar negeri bertanya apakah ada kemungkinan Jokowi dapat terpilih kembali di pilpres 2019 dan menjabat presiden untuk periode kedua?
Semua pesimis pada Jokowi
Lump Duck, hanya tinggal tunggu waktu
(5) Pertanyaan bernada pesimis para kolega itu didasarkan pada pengamatan mereka pada konstelasi/ dinamika politik domestik & trend perkembangan politik global
Di dalam negeri, petahana Presiden Jokowi menghadapi resistensi dari rakyat Indonesia yg eskalasinya terus meningkat
(6) Jargon "2019Ganti Presiden” / “2019Presiden Baru” yg dimotori spontan elemen rakyat efektif menimbulkan gelombang besar dari Sabang sampai Merauke.
UAS seolah jadi Panglima Perang mengumandangkan semangat itu meski sekali pun dari mulutnya tdk pernah terucap kata itu
(7) Ustad Abdus Somad tdk pernah melontarkan kata 'presiden baru' atau 'ganti presiden'.
Namun, UAS pun kemudian diposisikan sbg ‘musuh politik’ dan ‘ancaman nyata’ oleh kubu petahana
Entah apa sebabnya dakwah UAS diinterprestasikan kubu Jokowi sbg gerakan konsolidasi umat.
(8) Entah mengapa safari dakwah beliau ditafsirkan sbg sosialisasi, mobilisasi, konsolidasi umat utk kobarkan perlawanan terhadap Petahana.
Beda interprestasi dari dua kubu berlawanan: pro Jokowi vs anti Jokowi ini mendapatkan justifikasinya malah dari aparat keamanan
(9) Aparat seprti memiliki standar operasi & prosedur (SOP) atau protap (prosedur tetap) yg wajib dijalankan setiap kali menyikapi acara dakwah Ustad Somad di seluruh Indonesia.
Akibatnya, Gelombang semangat juang/spirit #2019GantiPresiden itu semakin meluas, mengakar, efektif
(10) Riak itu sdh jadi Gelombang. Semangat juang itu sdh tertanam dalam. Optimisme dan aroma kemenangan #2019GantiPresiden sdh menyebar kemana2
Eeeh...tiba2 ada sekjen Gerindra sendiri buat pernyataan ayam sayur pecundang !
"Tim Prabowo Merasa Dikepung"
Memalukan !
Apakah ini pengkhianatan?
Atau ketololan?
(11) Membaca berita di bawah ini, saya menyarankan @Prabowo pecat kader dan timses yg asbun, kontraproduktif, misjudgement, lebay dst ini
Peryataan ini keliru sekaligus menyesatkan. Tak pantas diucapkan timses atau kader Prabowo
Merugikan Prabowo Uno
(12) Terlebih berita ini mengutip ucapan sekjen Gerindra sendiri ("2019 Pilpres Teberat Prabowo"). Pernyataan sekjen yg salah, kontakproduktif seperti ini meruntuhkan moral dan semangat perjuangan rakyat seluruh Indonesia utk memenangkan Prabowo yg sdh di depan mata.
Pecat saja
Penyakit
(13) Masak saya harus mengajari timses Prabowo utk hati2 dlm membuat pernyataan, karena rawan diplintir dan dijadikan senjata makan tuan?
Mana tim komunikasi politik Prabowo? Ga punya? Mati aja !
6 bulan lagi, Prabowo jika tdk ada kesalahan fatal akan menggusur proksi aseng asing.
(14) Contoh sebelumnya: Kasus Ratna S
Handling kasus Ratna sungguh sangat buruk
Saya hampir tak percaya, di timses Prabowo tdk ada unsur intelijen dan pakar opini
Setelah Sarumpaet, nanti mungkin menyusul Rocky Gerung, Neno, Emha dll
Ini harus diantisipasi @Prabowo
(15) Mustahil Ratna berbuat begitu jika tdk ada sesuatu yg lebih ditakutkannya melebihi maut. Apa itu? Kehormatan keluarganya atau orang2 yg dicintainya.
Sy kenal Ratna itu puluhan tahun. Bukan kemarin. Dia dulu pendukung Jokowi ahok. Setelah mendapat pencerahan, berubah total.
(16) Timses Pilpres itu bukan tim hore. Ruang lingkupnya sangat luas.
Harus ada yg mengantisipasi lembaga negara/pemerintah tdk dikooptasi seperti 2014 lalu
KPU
KPK
MK
BAWASLU
Kejaksaan
POLRI
dll
Apakah ada timses Prabowo yg ditugaskan khusus utk itu? Masak mesti diajari ?
(17) Prabowo sdh benar tunjuk Djoko Santoso ketua timses. Tdk mengulangi 2014, Ketua Timses yg pro LBP.
Tapi, kok selanjutnya berantakan? Sy sebenarnya sdh enggan sumbang pikiran, tapi istri di rumah ngamuk2 kalau sampai Prabowo kalah. Aku diancam sama bini. Ya nyerahlah. Terpaksa cawe2.
(18) Nah, mumpung trlintas di pikiran...
Itu wagub DKI kok lama kali diserahkan ke kader PKS? Ada apa? Itu bikin semangat juang kader PKS yg terkenal hebat & militan mendukung Prabowo, menjadi melemah
Masak @Prabowo ga bisa deliver janji ?
Tuntaskan itu supaya makin sedap mainnya.
(19) Perubahan politik global secara drastis terjadi pasca kemenangan Trump atas Hillary Clinton pada pilpres AS Nop 2016
AS – China yg dulu sekutu – mitra erat berubah jadi cakar2an.
Perubahan ini otomatis membubarkan konspirasi global dg agenda politik tertentu melalui Jokhok.
(20) Perubahan radikal politik global ini punya kontribusi besar pada kekalahan ahok, mengubur skenario jokohok di pilpres 2019. Tanpa ahok, maka tdk ada full support China, Cina sedunia, komunitas tionghoa RI ke Jokowi.
Kekuatan dukungan utama Jokowi hilang
Prabowo pasti menang
(21) Prabowo pasti menang asal kebodohan kubu sebelah jangan dicontoh. Kebodohan, kesialan, duka nestapa, dst itu menular. Maka, timses Prabowo harus jauh2 dari timses Jokowi. Kalau perlu suntik vaksin anti bodoh dulu sebelum bekerja sbg timses prabowo.
(22) Sekali lagi Prabowo pasti menang.
Tidak ada itu kepung2an. Tahu ga? Lebih 100 juta rakyat itu mendukung Prabowo karena ikhlas. 100 juta lebih ! Dan terus bertambah dgn cepat.
Jadi, yg sebenarnya terkepung itu kubu sebelah.
Jadi, kalau jadi timses jangan dungu !
Udah aah.
21. Prabowo pasti menang asal kebodohan kubu sebelah jangan dicontoh. Kebodohan, kesialan, duka nestapa, dst itu menular. Maka, timses Prabowo harus jauh2 dari timses Jokowi. Kalau perlu suntik vaksin anti bodoh dulu sebelum bekerja sbg timses prabowo
— Batak Modern (@albertpanjaitn) 13 Oktober 2018
22. Sekali lagi Prabowo pasti menang.
— Batak Modern (@albertpanjaitn) 13 Oktober 2018
Tidak ada itu kepung2an. Tahu ga? Lebih 100 juta rakyat itu mendukung Prabowo karena ikhlas. 100 juta lebih ! Dan terus bertambah dgn cepat.
Jadi, yg sebenarnya terkepung itu kubu sebelah.
Jadi, kalau jadi timses jangan dungu !
Udah aah
__
*sumber: https://twitter.com/albertpanjaitn