[PORTAL-ISLAM.ID] Cawapres Sandiaga Uno mengunjungi Ponpes Nurul Jadid, Karanganyar Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 6 Oktober 2018.
Mantan Wakil Gubernur DKI ini langsung disambut pengasuh pesantren, KH Faiz, yang tak lain adalah cucu dari pendiri pesantren besar di daerah Tapal Kuda tersebut.
Sebelumnya, Sandi juha berkunjung ke beberapa pesantren di tanah Jawa Timur. Sandi mengaku perjalanannya ini dalam rangka untuk menyerap aspirasi dan bersilaturahmi ke pondok pesantren sekaligus melihat geliat ekonomi santri.
Hal ini, menurut Sandi, tidak ada urusan dalam soal dukung mendukung di Pilpres 2019. Dia mengatakan, pemimpin Indonesia yang akan datang, sudah menjadi ketetapan tuhan.
"Siapa yang akan memimpin negeri ini sudah tertulis di lauhul mahfuz. Silaturahmi ini banyak faedahnya, memperpanjang umur dan memperbanyak rejeki," kata Sandiaga di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, y Oktober 2018.
Dari tiga pesantren yang dikunjunginya hari ini, menurut Sandi, semuanya sudah menjadi kekuatan ekonomi, ketiganya mampu menyerap tenaga kerja dan mensejahterakan penduduk di sekitar pondok pesantren.
"Inilah kekuatan ekonomi sesungguhnya," terang Sandi.
Dihadapan para kyai dan pengurus Ponpes Nurul Jadid, Sandi yang mengenakan peci baju koko dan berkain sarung warna hijau juga sempat berkelakar dengan mengajukan pertanyaan nakal kepada para santri.
"Sudah NU belum saya?," tanya Sandi berkelakar.
"NU banget Pak Sandi," teriak para santri dan kyai serempak menjawab.
Sumber: TeropongSenayan