[PORTAL-ISLAM.ID] Kasihan Kak Rusmi. Tokonya dibongkar dan dijarah...
Gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 sore, menimbulkan masalah baru. Sejumlah toko dan tempat perbelanjaan dijarah warga sejak Sabtu, 29 September 2018.
[video]
— satlide (@satlide) 1 Oktober 2018
Dari sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial, ratusan warga Palu berbondong-bondong menjarah lokasi perbelanjaan dan toko bahan makanan. Tak terkendali, beberapa orang malah nekat membobol toko yang sudah digembok.
Detikcom memberitakan Pemerintah mengizinkan warga korban gempa di Palu untuk mengambil barang-barang di minimarket. Barang-barang tersebut akan dibayarkan pemerintah.
Dalam salah satu video yang beredar, pemilik toko Kak Rusmi menceritakan pembobolan dan penjarahan yang menimpa tokonya.
TRAGIS! Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga...
Berikut videonya...
Kasihan Kak Rusmi. Tokonya dibongkar dan dijarah. pic.twitter.com/WDLnoGbNOw— MpuAnon (@mpuanon) 30 September 2018
inilah hasil karya anda pak jokowi,yg membolehkan penjarahan dan negara yg bayar..akhirnya..toko emas,toko baju toko elektronik dijarah semua,TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI ERA ANDA SANGAT BURUK @jokowi #2019GantiPresiden @sandiuno @prabowo @Nurmantyo_Gatot pic.twitter.com/7ZKB0tkwHM— Kol.JalalHusin ㊙️ (@PanglimaHansip) 30 September 2018
Betul, saya antri untuk Beli kebutuhan ditoko yang pintunya dibuka sedikit, lalu ada toko yang dindingnya roboh tetapi tidak di jarah, warga tetap beli. Tak ada perintah menjarah dari Pemerintah waktu itu.— Faylasalle (@Faylasalle2) 1 Oktober 2018