[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Sejumlah kader DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta Timur disebut kecewa dan kesal lantaran Partai Gerindra tak kunjung memberikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahuddin Uno.
Hal itu diutarakan kader PKS Jakarta Timur Amin Agustin terkait kabar bahwa PKS Jakarta Timur tidak ingin mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Teman-teman Gerindra enggak komitmen. Kader-kader di bawah kesal juga. Saya melihat suasana kebatinan teman-teman seperti itu," tutur Amin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (19/10/2018).
Amin mengatakan sudah banyak yang menyebut bahwa Gerindra sepakat memberikan kursi Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga kepada PKS. Dia mempertanyakan mengapa hal itu tak segera direalisasikan hingga hari ini.
Padahal, kata Amin, PKS telah legowo ketika cawapres bukan berasal dari kader partainya. Atas dasar itulah sejumlah kader PKS Jakarta Timur merasa kecewa terhadap Gerindra.
"Gerindra ini sekutu yang, PKS sudah mengalah melulu, tapi dalam masalah ini masih belum komit. Padahal cawapres bukan dari PKS, kita udah legowo. Enggak ada masalah," ujar Amin.
Sebelumnya, beredar konten di twitter yang berisi tentang PKS bakal fokus meraih 12% suara pileg, sementara kampanye presiden diserahkan kepada Gerindra. Konten tersebut tercantum logo serta nomor urut PKS dan tertanda Amin Agustin, Biro PKF DPD PKS Jakarta Timur.
Amin mengamini bahwa dirinya pernah menulis kalimat demikian melalui akun twitternya. Namun, dia menampik mengolah kalimat tersebut menjadi meme seperti yang telah beredar.
"Saya sendiri masih mencari siapa yang bikin meme itu," ucap Amin.
— kain Kafan Readystock (@Geyelicius) 19 Oktober 2018
Amin lalu menjelaskan bahwa kalimat tersebut sebatas ekspresi kekecewaan pribadi terhadap Gerindra. Dia menegaskan hal itu bukan arahan struktural dari DPD PKS DKI Jakarta maupun DPP PKS. Amin juga tidak menyebut dirinya mengancam Gerindra ataupun Prabowo dan Sandiaga.
"Konteksnya bukan sebagai keputusan struktur, tapi ekspresi kebatinan selaku kader yang melihat kondisi hari ini yang seperti itu," kata Amin.
Amin kemudian menyampaikan bahwa hingga saat ini PKS masih mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres. Dia mengklaim seluruh kader PKS masih mensosialisasikan Prabowo-Sandi kepada masyarakat meski memang ada suasana batin yang kurang mengenakkan.
Apabila kursi Wagub DKI Jakarta tidak kunjung diberikan hingga beberapa bulan mendatang, kata Amin, kader PKS tetap terus mensosialisasikan Prabowo-Sandi. Misalnya dengan turut memasang alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho, umbul-umbul dan lain-lain.
Meraih simpati massa dengan kegiatan juga terus dilakukan. Hal itu dikarenakan belum ada komando dari DPP untuk berhenti mensosialisasikan Prabowo-Sandi kepada masyarakat.
"Setahu saya kalau kader PKS bergerak sesuai arahan. kalau tidak ada arahan, kita terus berjalan. Selama belum ada perintah off, tidak akan off," ucap Amin.
Sumber: CNNIndonesia