[PORTAL-ISLAM.ID] Kabareskrim: Pembakaran Bendera Tidak akan Terjadi Jika Uus Tak Hadir
"Dari fakta-fakta ini, tindakan terjadi karena adanya saudara Uus mengibarkan bendera di lokasi acara. Kalaus Uus tidak mengibarkan, maka tidak akan terjadi peritstiwa itu. Kembali lagi, ini adalah insiden, saudara Uus kalau tidak datang, atau datang tapi tidak mengibarkan itu, maka tidak akan terjadi pembakaran," kata Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).
Link: https://news.detik.com/berita/4274026/kabareskrim-pembakaran-bendera-tidak-akan-terjadi-jika-uus-tak-hadir
***
PERNYATAAN POLISI ini dipertanyakan publik. LOGIKA APA INI???
"Terjadi Pencurian di sebuah Mini Market. Dan, malingnya dilepas krn tdk ada Niat Jahat. Sementara yg Ditangkap dan Diproses Hukum adalah Pemilik Sepeda Motor. Karena Pencurian tdk akan Terjadi jika dia Tdk Membawa Sepeda Motornya ke Mini Market Itu. Wow, Alibi Baru! Keren Banget?" ujar Wasekjen MUI KH Tengku Zulkarnain mengomentari berita detikcom ini, di akun twitternya.
Terjadi Pencurian di Sebuah Mini Market. Dan, Malingnya Dilepas krn Tdk Ada Niat Jahat. Sementara yg Ditangkap dan Diproses Hukum adalah Pemilik Sepeda Motor. Karena Pencurian Tdk akan Terjadi Jika Dia Tdk Membawa Sepeda Motornya ke Mini Market Itu.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 26 Oktober 2018
Wow, Alibi Baru!
Keren Banget? pic.twitter.com/I9xxKclyKQ
Warganet lain mengomentari..
"Ini seperti ada mobil dicuri lalu Polisi bilang, “Kalau tidak diparkir di situ gak akan dicuri...”
Trus yang punya mobil ditangkap.
Selamat datang di Republik HomPimPah #2018," ujar @_haye_.
"Itu namanya umat islam minta utk begerak lagi pak, ini lah watak asli rezim ini, tdk adil dg umat islam, kita selalu di berikan ketidak adillan, umat harus berjuang utk menegak kan keadilan," komen @zoelzulfikar1.
"sudah keblinger ini negara.. ya Allah ya rabb .. jgn engkau azab negeri kami ini ... ampuni kami .. sadarkan kami .. dari semua kesalahan kami," ujar @realchickenind1.
"LAAAAH SUBJEKTIF KEBLINGER INI NAMANYA. Yang dimasalahkan kenapa harus bakar bendera yang didalamnya ada kalimat tauhid. Yang disalahin orang yang bawa benderanya
Sedih akutuh kalo aparatnya begini :(," komen @lisasent03.
Ini seperti ada mobil dicuri lalu Polisi bilang, “Kalau tidak diparkir di situ gak akan dicuri...”— gus haye (@_haye_) 26 Oktober 2018
Trus yang punya mobil ditangkap.
Selamat datang di Republik HomPimPah #2018
Itu namanya umat islam minta utk begerak lagi pak , ini lah watak asli rezim ini , tdk adil dg umat isalm, kita selalu di berikan ketidak adillan ,umat harus berjuang utk menegak kan keadilan— zeki (@zoelzulfikar1) 26 Oktober 2018
sudah keblinger ini negara.. ya allah ya rabb .. jgn engkau azab negeri kami ini ... ampuni kami .. sadarkan kami .. dari semua kesalahan kami— realchicken.indonesia (@realchickenind1) 26 Oktober 2018
Tolong Bapak dan Ibunya UUs juga dimintai keterangan.., karena kalau mereka ga menikah.. Uus ga lahir.— #NegaraSalahUrus (@aspiiin) 26 Oktober 2018
Sekalian kakek dan nenek Uus.. kalau mereka ga setuju pernikahan.. Uus ga lahir, oh iya Kepala KUA ditanya juga *bego sekalian dah wkwkwkw
Uus hadir Krn hari santri..— AyahRembo (@AyahRembo) 26 Oktober 2018
Hari santri GK mungkin ada kalau bukan mas Joko yg bikin...
Mas Joko gk mungkin ada Kalau bukan kita yg pilih...
Berarti salah semua dong...!!
Okelah kalau begitu mas Joko tidak mungkin kita pilih LG...
😂😂😂
LAAAAH SUBJEKTIF KEBLINGER INI NAMANYA. Yang dimasalahkan kenapa harus bakar bendera yang didalamnya ada kalimat tauhid. Yang disalahin orang yang bawa benderanya— lisa (@lisasent03) 26 Oktober 2018
Sedih akutuh kalo aparatnya begini :(