[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno akan selalu mencari celah untuk terus mengkritik pasangan calon presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
“Jadi, pihak oposisi memang akan selalu mencari celah untuk mengkritik incumbent,” ujar Ujang kepada JPNN, Rabu 10 Oktober 2018.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengingatkan, kubu Prabowo-Sandi penting menyampaikan kritikan yang relevan dengan kondisi masyarakat.
Misalnya, terkait besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, 8-14 Oktober, cukup tepat untuk dikritik.
Karena biaya yang dikeluarkan mencapai hingga Rp 810 miliar, sementara di sisi lain pemerintah harus berjibaku menangani korban bencana gempa Lombok dan tsunami yang menghancurkan Palu serta sejumlah daerah lain di Sulawesi Tengah.
“Saya kira isu itu cukup relevan karena kejadiannya bersamaan,” ucapnya.
Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini membenarkan, pemerintah tentu telah menyiapkan pos angggaran untuk pertemuan IMF-World Bank dari jauh-jauh hari. Demikian juga dengan anggaran penanganan bencana, tentu sudah ada slot tertentu yang dapat dimanfaatkan.
Namun, tetap dapat dikritik, paling tidak dari sisi penghematan. Jangan sampai ada ketimpangan antara kebijakan menyambut tamu yang baik dengan kebijakan memberi perhatian pada anak bangsa yang mengalami bencana.
“Isu lain, soal ekonomi saya kira juga cukup seksi untuk disoroti untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo – Sandi,” pungkas Ujang.
Sumber: Swamedium