[PORTAL-ISLAM.ID] Klub sepak bola Real Madrid berseteru dengan Israel, menyusul gelar kehormatan kepada aktivis muda asal Palestina, Ahed Tamimi, yang diberikan raksasa La Liga itu. Gelar kehormatan itu disebut membuat pemerintahan zionis di Tel Aviv berang.
Kantor berita Aljazeera melaporkan, petinggi Real Madrid mengundang Tamimi ke Santiago Bernabeu pada Sabtu (29/9/2018) waktu setempat. Tamimi hadir sebagai tamu kehormatan.
Perempuan 17 tahun itu ditemani beberapa anggota keluarganya dan disambut mantan striker Los Blancos, Emilo Butragueno. Bentuk penghormatan Real Madrid, yaitu dengan memberikan jersey berangka punggung sembilan.
Di bagian punggung jersey tersebut bertuliskan nama Ahed. "Real Madrid sangat menghormati dan kagum dengan perjuangan aktivis Ahed Tamimi," begitu tulis Aljazeera.
Gara-gara pemberian gelar kehormatan tersebut, kedutaan Israel di Madrid melayangkan protes. Duta Besar Israel di Spanyol, Daniel Kutner, menilai pemberian penghormatan Real Madrid terhadap Tamimi, sebagai bentuk persetujuan klub tersebut atas aksi kekerasan Palestina di perbatasan.
Kutner mengatakan, Tamimi bukan ikon perdamaian. Melainkan seorang remaja yang mengkampanyekan kekerasan terhadap negara Yahudi di Palestina.
"Ahed Tamimi tidak berjuang untuk perdamaian. Dia (Tamimi) aktivis kekerasan dan terorisme. Institusi yang menghormatinya sama saja mendukung aksinya untuk melakukan agresi terhadap Israel," begitu kata dia.
Lantaran marah, Kutner yang mengaku sebagai salah satu pendukung Real Madrid menyatakan tak lagi menjadi suporter kesebelasan tersebut. "Mulai hari ini, saya tidak akan lagi pernah pergi ke Santiago Bernabeu," kata Kutner.
Israel Menyebut Madrid Mendukung Terorisme
Di Tel Aviv, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Emmanuel Nahson, juga melayangkan protes yang sama terhadap Real Madrid. Bahkan ia menyebut Real Madrid sebagai tim sepak bola yang mendukung terorisme.
"Real Madrid sudah menjadi tuan rumah bagi terorisme Palestina yang menghasut kebencian dan kekerasan," kata Nahson.
Menurut dia, tak semestinya kesebelasan sekaliber Real Madrid mendukung kampanye Tamimi yang mengarah ke tindakan kekerasan di Palestina dan Israel. "Apa yang mereka (Real Madrid) lakukan tidak mencerminkan nilai-nilai sepak bola," ujar Nahson menambahkan.
(Ahed Tamimi saat melawan Israel. Lihat kaos Real Madrid yang dipakai saudara laki-laki Tamimi)
Nama Tamimi menjadi ikon baru perlawanan Palestina terhadap kebijakan agresor zionis Israel. Perempuan 17 tahun itu baru keluar dari penjara pada Juli lalu, setelah delapan bulan ditahan tentara Israel.
Tamimi ditangkap Israel karena nekat menampar serdadu zionis saat membela keluarganya yang mempertahankan tanah Palestina dari aksi penyerobotan paksa para tentara zionis.
Ahed Tamimi, the 16 year old Palestinian who spent 8 months in prison for slapping an Israeli soldier in her courtyard in the West Bank, receives a Real Madrid shirt from former player and head of Public Relations, Emilio Butragueño, at the Santiago Bernabéu Stadium in Madrid. pic.twitter.com/oz7ejo3eWt— IlmFeed (@IlmFeed) 30 September 2018
Although I am Barcelona fan but thanks @realmadriden for welcoming Ahed Tamimi pic.twitter.com/6iNzcOw3J1— Satar (@Satar_Gaza) 29 September 2018