[PORTAL-ISLAM.ID] Terungkap figur yang menjalankan skenario pembunuhan brutal terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul.
Menurut dua sumber intelijen, figur yang menjalankan skenario pembunuhan brutal terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul adalah Saud al-Qahtani, yang merupakan pembantu utama Pangeran Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Saud al-Qahtani, yang merupakan pembantu utama Pangeran MBS adalah salah satu orang yang dipecat ketika Riyadh mencoba untuk membendung kemarahan dunia internasional atas kematian wartawan Jamal Khashoggi.
Sabtu lalu, media pemerintah Saudi mengatakan Qahtani dan empat pejabat lainnya telah dipecat atas pembunuhan yang melibatkan sekelompok agen berjumlah 15 orang.
Namun pengaruh Qahtani dalam kehidupan Putra Mahkota begitu luas selama tiga tahun terakhir. Beberapa sumber yang dekat dengan istana menyebutkan akan sulit bagi para pejabat Saudi untuk membidik Qahtani sebagai dalang pembunuhan tanpa menyinggung keterlibatan Pangeran Mohamad bin Salman.
"Episode ini tidak akan menggulingkan MBS tetapi telah memukul citranya. Butuh waktu lama untuk diperbaiki jika benar terjadi. Raja melindungi dia," kata seorang sumber yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Saudi.
Qahtani sendiri pernah berkata bahwa dia tidak akan pernah melakukan apa pun tanpa persetujuan atasannya.
“Apa mungkin saya memutuskan sesuatu tanpa disuruh? Saya seorang hamba dan seorang pelaksana setia dari perintah tuanku raja dan tuanku putra mahkota yang setia," tulis Qahtani di akun Twitter beberapa waktu lalu.
Menurut salah satu sumber terpercaya di Arab Saudi dan anggota istana kerajaan, Qahtani diketahui saat penyekapan Khashoggi, terhubung ke ruang konsulat Saudi melalui aplikasi Skype.
Dia mulai melemparkan penghinaan kepada Khashoggi. Sumber intelijen Turki menyampaikan bahwa pada satu titik, Qahtani mengatakan kepada anak buahnya untuk segera membuang Khashoggi.
"Bawakan saya kepala anjing itu," itu yang menjadi kalimat Qahtani menurut informasi sumber intelijen Turki.
Menurut sumber, rekaman audio panggilan Skype tersebut sekarang berada di tangan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Erdogan juga sudah mengatakan bahwa dia akan merilis informasi tentang penyelidikan Turki dalam pidato mingguannya pekan depan.
Jurnalis The Washington Post warga negara Arab Saudi, Jamal Khashoggi, terakhir terlihat pada 2 Oktober lalu saat memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Sumber: https://www.middleeasteye.net/news/saudi-crown-prince-aide-ran-khashoggi-murder-over-skype-report-1862820026