[PORTAL-ISLAM.ID] Bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah pekan lalu, tak hanya mengakibatkan kerugian harta dan benda. Nyawa saudara-saudara kita yang tinggal di sana pun ikut terenggut.
Berangkat dari rasa solidaritas, maka @ruangsandi menginisasi kegiatan #RunForSulteng yaitu acara lari bersama Sandiaga Uno dari Jln. HOS Cokroaminoto Menteng sampai Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat pada hari Selasa 2 Oktober 2018 pukul 20:00 WIB.
Sebelum lari dimulai, @ruangsandi dan Sandiaga Uno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berdonasi melalui https://kitabisa.com/ruangsandiforsulteng. Hasil donasi sepenuhnya akan diserahkan langsung oleh Sandiaga Uno dan @ruangsandi kepada perwakilan Aksi Cepat Tanggap (ACT For Humanity) pada saat menyentuh garis finish.
Dimas Akbar selaku founder @ruangsandi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan aksi solidaritas yang berangkat dari kegemaran akan olah raga, bukan aksi politik praktis. Bisa dibuktikan dari tidak adanya atribut kampanye saat kegiatan ini dimulai hingga berakhir malam nanti.
Secara terpisah, dalam keterangannya kepada redaksi, Dimas menuturkan, Sandiaga Uno sendiri meminta agar seluruh kegiatan kampanye dari 1 Oktober 2018 hingga 3 Oktober 2018 dihentikan demi solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.
Meski sedang terlibat dalam kontestasi politik, namun sebagai anak bangsa, Sandiaga Uno yang dikenal luas sebagai seorang filantropis juga ingin berkontribusi secara langsung untuk membantu warga Sulawesi Tengah yang berduka.
Melalui kegiatan ini, seluruh elemen masyarakat diharapkan turut berpartisipasi bersama Sandiaga Uno dalam membantu meringankan duka korban bencana di Sulawesi Tengah dengan melakukan donasi melalui link berikut https://kitabisa.com/ruangsandiforsulteng.
Donasi dibuka mulai 1 Oktober 2018 hingga 8 Oktober 2018. Sebagian donasi yang terkumpul hari ini akan diserahkan langsung ke ACT For Humanity di garis finish #RunForSulteng, sedangkan hasil donasi yang terkumpul esok hari hingga tanggal 8 Oktober 2018 akan sepenuhnya diserahkan kepada ACT For Humanity untuk disalurkan ke Sulawesi Tengah. [*]