(Ferry Mursyidan Baldan. Foto: Kompas)
[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan memberikan komentar atas pembatalan Seminar Kebangsaan dengan tema 'Kepemimpinan Era Milenial' di Kampus UGM Yogyakarta. Ferry menjadi salah satu pembicara dalam seminar tersebut bersama eks Menteri ESDM Sudirman Said. Saat ini, kedua pembicara itu menjadi timses Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Ferry heran dengan tudingan sejumlah pihak yang mengatakan tim Prabowo membawa politik ke kampus.
"Semakin mengherankan adalah sikap ngotot untuk menyalahkan panitia yang notabene adalah mahasiswa UGM, membuat masalah ini menjadi semakin berkembang jadi soal pilpres. Karena itu tuduhan terhadap Prabowo yang disebut seakan, 'Kau merusak UGM,' yang justru merusak UGM," kata Ferry, Minggu (14/10/2018).
"Bayangkan simplikasi masalah dengan menyebut Prabowo, bukankah semakin menegaskan justru cara berpikir seperti itu yang memperkeruh keadaan dan merusak citra karena membawa masalah pada kontestasi pilpres," sambungnya.
Pada akhirnya seminar tersebut batal diadakan di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Acara tersebut berpindah tempat ke sebuah warung makan di daerah Sleman.
"Padahal acara seminarnya sudah berlangsung meski harus pindah tempat. Tinggal tersisa pikiran-pikiran untuk pembelaan diri dengan aneka tuduhan-tuduhan yang aneh. Biarlah mahasiswa itu alami kejanggalan. Semoga bisa jadi pelajaran bagi mereka sebagai proses mematangkan diri bagi tumbuhnya etos kepemimpinan," ujar Ferry.
"Se-umur-umur jadi Aktivis (sejak 1980) baru kali pertama alami hal yang aneh, lucu dan menyedihkan. Sekitar 3 jam sebelum acara Panitia diminta pindahkan acara, kalau gak diancam DO, ketika diajak berargumen, Pihak UGM mbulet.. ‘pokoknya gak boleh’," ungkap Ferry di akun twitternya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seminar Kebangsaan yang dihadiri Ferry dan Sudirman di Fakultas Peternakan UGM tiba-tiba dicabut izinnya pada hari H pelaksanaan, Jumat (12/10). Azis mengaku pihaknya baru mendapat pemberitahuan jika izin tersebut dicabut oleh pihak Fakultas Peternakan.
Jibril Abdul Azis selaku panitia acara mengatakan, izin penggunaan gedung dicabut karena alasan keamanan.
Pihak kampus UGM turut memberikan klarifikasi soal pembatalan seminar tersebut. Penjelasan yang ditandatangani Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UGM Angger M Ghozwan Hanif itu menjelaskan bahwa penggunaan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Fakultas adalah untuk kegiatan tridharma yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, seminar kebangsaan tersebut bukan merupakan kegiatan BEM Fakultas Peternakan UGM.
Sumber: Kumparan
Se-umur2 jadi Aktivis (sejak 1980) baru kali pertama alami hal yang aneh, lucu dan menyedihkan : sekitar 3 jam seb acara Panitia diminta pindahkan acara, kl gak diancam DO, ketika diajak berargumen, Pihak UGM mbulet.. ‘pokoknya gak boleh’, colek Om @ganjarpranowo || 12 Okt 2018 pic.twitter.com/80oep0lQsY— ferrymbaldan (@TheOfficialFMB) 12 Oktober 2018