[PORTAL-ISLAM.ID] Hoax Ratna Sarumpaet yang akhirnya ngaku dan minta maaf menjadi perhatian publik sampai terlupakan hoax-hoax yang lain yang bahkan melibatkan Istana.
Salah satu hoax yang melibatkan Istana disentil Fahri Hamzah.
"Pengen nanya prof @mohmahfudmd apakah janji istana sampai jahit baju putih untuk cawapres itu adalah HOAX? Kalau @DennyJA_WORLD kan memang Konsultan Timses...😃😃 kalau istana menyebar HOAX yg dipidana siapa? presiden, Mensekneg atau Nusron? 😃😃," ujar Fahri Hamzah di akun twitternya, Kamis (4/10/2018).
Pengen nanya prof @mohmahfudmd apakah janji istana sampai jahit baju putih untuk cawapres itu adalah HOAX? Kalau @DennyJA_WORLD kan memang Konsultan Timses...😃😃 kalau istana menyebar HOAX yg dipidana siapa? ; presiden, Mensekneg atau Nusron? 😃😃 https://t.co/S1XTQaHR34— #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) 4 Oktober 2018
Sentilan Fahri ini bermula dari kicauan pendiri LSI yang jadi konsultan timses petahana, Denny JA, yang memposting berita pernyataan Mahfud MD terkait kebohongan Ratna Sarumpaet.
"Saya terlanjur menyatakan simpati dan empati kepada Ratna. Eh, ternyata beritanya bohong."
"Maka saya usul penyebar beritanya dijerat UU ITE dengan ancaman penjara 6 tahun," kata Mahfud MD, dalam berita yang diposting Denny JA.
Maka, Fahri lantas bertanya lagi ke Mahfud MD.
"Prof @mohmahfudmd apa bisa memberikan pencerahan hukum atas HOAX yang bapak alami? (berupa kabar akan jadi cawapres dan menjahit baju seragam) Apakah sama dengan HOAX BUATAN @RatnaSpaet (bahwa dia dianiaya) YA PROF?" tanya Fahri Hamzah.
Pertanyaan Fahri ini hingga sekarang belum dijawab Mahfud MD.
What NEXT? Setelah publik jenuh dengan kebohongan dan hoax di media sosial. Kasus Ratna Sarumpaet itu puncaknya. Mendengar Mahfud MD: pic.twitter.com/7rUtQcoh9X— Denny JA (@DennyJA_WORLD) 4 Oktober 2018
Prof @mohmahfudmd apa bisa memberikan pencerahan hukum atas HOAX yang bapak alami? ( berupa kabar akan jadi cawapres dan menjahit baju seragam) Apakah sama dengan HOAX BUATAN @RatnaSpaet (bahwa dia dianiaya) YA PROF?— #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) 4 Oktober 2018
Seperti pak @prabowo maka Prof @mohmahfudmd juga ngaku dibohongi (apa ada istilah lain?). Tapi dalam kasus prabowo pelaku telah bersaksi dan mengaku juga minta maaf. Tapi dalam kasus pak Mahfud kan tidak ada yang ngaku. Jangan2 @MRomahurmuziy yang benar?
— #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) 5 Oktober 2018
— #PrabowoSandi (@bayu24443337) 4 Oktober 2018