[PORTAL-ISLAM.ID] Salah satu yang paling mendesak dalam penanganan korban gempa dan tsunami yang melanda Palu-Donggala adalah mengurus jenazah. Banyak jenazah yang tak terurus berhari-hari, dan ini menjadi tambahan masalah baru karena menebar bau dan penyakit.
Laskar dan Relawan FPI dengan segala keterbatasannya bekerja nonstop siang malam mengurus jenazah.
Tadi malam, Selasa (2/10/2018), sampai pukul 23.30 Relawan FPI mengurus jenazah yang tak terurus.
"FPI-HILMI Malam ini Pukul 23.30 Wita mengevakuasi Jenazah dan Menguburkan Jenazah di Kel.Balaroa, Atas Laporan dr Warga di Posko FPI-HILMI.FPI-HILMI Malam ini Pukul 23.30 Wita mengevakuasi Jenazah dan Menguburkan Jenazah di Kel.Balaroa, Atas Laporan dr Warga di Posko FPI-HILMI.— Lembaga Informasi Front (@LembagaF) 2 Oktober 2018
Jenazah ditemukan oleh warga &telah 2 hari tidak dapat di kuburkan dikarenakan kuburan brlokasi cukup berjauhan dr lokasi penemuan jenazah. pic.twitter.com/0mrf1NCk8Q
Jenazah ditemukan oleh warga & telah 2 hari tidak dapat di kuburkan dikarenakan kuburan berlokasi cukup berjauhan dr lokasi penemuan jenazah," demikian keterangan FPI melalui akun resmi twitternya.
Beginilah kerja nyata FPI, walau terus jadi sasaran fitnah.. sampai ada yang tega menuduh HOAX.
Yang nuduh HOAX tidak ada di lokasi, dia cuma duduk nyaman di kantor di ruangan ber-AC..
Perjuangan FPI tak butuh puja puji (tak takut caci maki), cukup Alloh sebagai saksi.
FPI mencari jenazah sendiri, mengangkat tanpa alat, membawanya tanpa kendaraan. Semua serba manual.— Front Pembela Islam (@Informasi_FPI) 1 Oktober 2018
Netizen yg baik.. Mohon doanya, agar Allah memberi kemudahan, kesabaran & kekuatan bagi Relawan Kemanusiaan FPI yg bertugas untuk membantu korban Gempa & Tsunami di Sulteng. pic.twitter.com/wtvK4uYAxw
Hari ini Tgl 02 Oktober Relawan FPI-HILMI berhasil mengevakuasi 7 Jenazah L : 3 P : 3 Anak2 : 1 ....Doakan Kami Agar senantiasa di berikan kesehatan dan keridhoan Allah SWT.. 🤲🏻 pic.twitter.com/NPaFjrDuEk— Lembaga Informasi Front (@LembagaF) 2 Oktober 2018
Ooh... Yg sebut FPI bantu bencana di Sulteng hoax, adalah @Fsetu (Ferdinandus Setu), staf pelaksana biro humas @kemkominfo. Seorang ahokers dan anti-FPI. Jadi kita close ya. Wajar.. Seorang Kafir, Ahokers, dan anti-FPI.— Front Pembela Islam (@Informasi_FPI) 2 Oktober 2018
Mumpung kerjanya di Kemkominfo, sila lampiaskan. 😊 pic.twitter.com/GKCBsPbJCa