[PORTAL-ISLAM.ID] Calon Wakil Presiden (cawapres) Sandiaga Uno memiliki cara untuk menghadapi komentar negatif atau yang biasa disebut nyinyir dari para warganet di akun media sosialnya.
Hal ini diungkapkan Sandi dengan mentautkan video wawancara dirinya di akun Twitter @sandiuno, Jumat 19 Oktober 2018.
“Bagaimana cara Bapak menghadapi netizen-netizen yang suka nyinyir?” tanya wanita berbaju putih bertanya pada Sandiaga.
Sandiaga menjawab jika dirinya tidak memiliki waktu untuk membaca kalimat-kalimat negatif.
“Saya jujur sudah tidak punya waktu untuk membaca kalimat-kaliamat yang negatif, nyinyir, karena buat saya, saya mau fokus ke hal-hal yang saya bisa kontrol.”
“Saya enggak mau fokus ke hal-hal negatif, karena negatif itu membawa satu aura yang jelek banget akhirnya jadi pesimis.”
“Jadi saya mau baca hal-hal yang bisa membangkitkan positifisme, membangkitkan motivasi dan optimis,” ujar Sandiaga dalam video tersebut.
Namun, ia tidak melarang warganet untuk memberikan komentar negatif kepadanya karena ia menganggap hal itu sebagai bentuk cinta yang diberikan warganet padanya.
Sandiaga juga menugaskan tim yang bekerja untuk media sosialnya agar menyortir komentar sebelum disampaikan padanya.
“Jadi nyinyir boleh dan itu bagian dari mereka cinta kepada kita.”
“Jadi saya tugasin teman-teman yang bantu saya di sosmed kalau memang ada yang make sense kasih masukan ke saya dan saya orang yang paling suka dikritik.”
“Karena kritik itu bagian dari kita memperbaiki diri kita menjadi lebih baik lagi, jadi orang nyinyir itu mungkin cinta sama kita.”
“Kita bagaimana caranya menangkap cinta itu, tanpa menjadikan kita baperan dan negatif,” ujarnya lagi.
Selain itu, ia juga membagikan kunci bagaimana menghadapi netizen yang nyinyir.
“Menjawab pertanyaan dari netizen tentang bagaimana menanggapi netizen-netizen yang suka nyinyir.
Kuncinya 2: Woles dan jangan baper. Anggap saja itu sebagai sebuah kritik untuk menjadikan kita sebagai diri yang lebih baik,” kicaunya di Twitter.
Sumber: Swamedium