[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar turunnya laskar Front Pembela Islam (FPI) ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, rupanya membuat panik kubu petahana. Saking panik dan gelisah, mereka menuding aksi FPI sebagai kabar bohong.
Tudingan ini muncul dari beberapa akun pendukung Jokowi di berbagai jejaring media sosial. Bahkan, sebuah media sempat mengutip kemenkominfo yang menyebut bahwa foto-foto FPI adalah hoax.
Membantah semua tudingan tersebut, Kate Lamb, jurnalis media asal Inggris The Guardian, memberi kesaksian kepada dunia bahwa bantuan yang mengalir ke Palu salah satunya berasal dari FPI.
Berikut kesaksian Kate Lamb yang dicuitkannya melalui akun twitter pribadinya.
Senada dengan Kate Lamb, warganet pun turut memberi kesaksian melalui unggahan foto dan video tentang aksi nyata FPI di lokasi gempa.Some of the goods are coming from notorious Islamic group, Front Pembela Islam, or FPI.— Kate Lamb (@_KateLamb) October 1, 2018
BANTAH STATEMENT RECEH @kemkominfo Sebut Foto Gerak Cepat FPI Bantu Gempa Palu Hoax— RANA #2019PrabowoSandi (@Ra_Ria_Rana) October 2, 2018
FPI tmukn jenazah wanita seorang mahasiswa UNTAD Fitri Oktaviana Bareta,dan Jnzh sdh dsrhkn kpd kepolisian
YUK LIKE & SHARE GERAK CPT FPI BIAR REZIM NI MKIN NYINYIR KRN KTDKMAMPUAN'Y pic.twitter.com/o7IbIFiH3x
Bakti FPI untuk Negeri.
— Opposite6890 (@opposite6890) October 2, 2018
Beraksi tanpa basa basi.
Tanpa harus teriak teriak NKRI Harga Mati.
FPI buktikan Cintanya pada NKRI dengan Bakti pada Negeri.
Bukan basa basi
Talk Less Do More.#pray4palu #FPI pic.twitter.com/YZ7mcbEmqi
Sementara itu, Juru Bicara FPI Slamet Ma'arif membantah bahwa gerak cepat FPI membantu korban gempa adalah hoax. Slamet menegaskan pihaknya sudah sampai di lokasi bencana sejak hari pertama bencana, Jumat, 28 September 2018. Selanjutnya, masih ada tim dari FPI yang masih dalam perjalanan ke Palu.
"Tim yang dari pusat sebagian sudah masuk. Sebagian lagi masih di perbatasan untuk masuk, FPI Makassar juga sedang berusaha masuk," kata Ma'arif, Selasa, 2 Oktober 2018.
Ma'rif mengungkapkan setidaknya sudah ada 50 anggota FPI Palu yang bergerak di lokasi bencana. Kemudian ada sekitar 200 anggota lagi yang masih berada di perbatasan.
"Ada 500 orang juga yang kita siapkan dari beberapa wilayah untuk turun ke lapangan," jelasnya, seperti dikutip dari CNN.