[PORTAL-ISLAM.ID] Hingga kini, pembangunan hunian itu belum merata dan banyak pengungsi korban gempa tinggal di tenda darurat. Jokowi meminta masyarakat memaklumi karena di antaranya demi menjaga akuntabilitas keuangan negara, sehingga sangat hati-hati mengalokasikan bantuan.
"Ini, kan, namanya laporan dari bupati ke gubernur terus ke pusat, ada prosesnya, verifikasi juga, tidak langsung. Ini menyangkut akuntabilitas keuangan negara, semuanya dipertanggungjawabkan," kata Jokowi, Kamis, 18 Oktober 2018, seperti dilansir VIVA.
Saat kunjungan di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 14 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan bantuan hingga Rp 50 juta rupiah untuk memperbaiki rumah warga yang rusak berat.
Sudah dua bulan lebih berlalu, sekarang minta warga korban gempa Lombok untuk memaklumi.
[Video - Ratusan Pengungsi Tuntut Pencairan Dana Bantuan Rumah]
"Minta maaf jauh lebih gentle & terhormat pak presiden, daripada minta dimaklumi.kalau masalah maklum sih....kami sudah 4 tahun selalu berusaha memaklumi apapun kekurangan dari kinerja yg dilakukan pemerintahan ini," ujar @HazardKang.
"Makanya jangan sotoy! Tangani bencana ngak segampang keluar-masuk gorong-gorong," komen @herditiya1.
Minta maaf jauh lebih gentle & terhormat pak presiden, daripada minta dimaklumi.kalau masalah maklum sih....kami sudah 4 tahun selalu berusaha memaklumi apapun kekurangan dari kinerja yg dilakukan pemerintahan ini.— Kang_Hazard (@HazardKang) 18 Oktober 2018
1 minggu beres Pak ?? atau September meroket....??— Karta (@KartaJaya9) 18 Oktober 2018
Ada yang tahu berapa perbandingan kecepatan antara Mulut Mangap dan proses berfikir???
Sy sdh maklum dr dulu, makanya pas pemilu yg sy coblos pak prabowo saja😉— yunies (@yunie_oke) 18 Oktober 2018
Makanya jangan sotoy! Tangani bencana ngak segampang keluar-masuk gorong-gorong.
— Penjaga Villa & NKRI (@herditiya1) 18 Oktober 2018
Jokowi Minta Maklumi jika Rehabilitasi Korban Gempa Lombok Lambathttps://t.co/MPK8poMIQD