[PORTAL-ISLAM.ID] Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditanggapi enteng oleh Jokowi dan para pendukungnya. Jokowi yang menyalahkan faktor eksternal sebagai penyebab hancurnya nilai tukar rupiah terhadap dollar sampai ke titik terburuk dalam kurun waku 20 tahun terakhir, tetap dianggap benar oleh para pendukungnya.
Meski ekonom kelas dunia mulai dari Faisal Basri hingga Steve Hanke telah cuap-cuap menyatakan bahwa tudingan Jokowi bahwa faktor eksternal berperan dalam kehancuran rupiah adalah "non sense", namun Jokowi dan para pendukungnya tetap tak gentar. Mereka tetap teguh menginginkan Jokowi lanjut 2 periode.
Bahkan, segala jalan untuk melanggengkan kekuasaan rela mereka tempuh. Tak peduli sekali pun jika jalan itu melanggar ketentuan Bawaslu.
Contohnya pemasangan baliho berukuran raksasa di kota Bandar Lampung yang diungkap oleh warganet berikut ini:
Pelanggaran demi pelanggaran dilakukan tanpa ada tindakan!!!— 卂几ㄖ几 ㄥㄖҜ卂ㄥ (@anonLokal) September 5, 2018
Sepanjang jalan mulai dari masuk bandara RADIN INTEN
s/d kota BANDARLAMPUNG, ada 4 baliho besar persis kayak digambar video ini!!!
Rezim gak tau malu... #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi pic.twitter.com/jqoUDrvZQA
Makanya.Di saat rupiah ambruk ke Rp 15.000 malah pasang baliho kampanye dimana-mana.— Ritha Nadhira (@Ritha_Nadhira) September 5, 2018
Enggak malu apa ya, ngatasi rupiah saja enggak becus kok semangat sekali mau dua periode?
Sudah gagal masak mau dilanjutkan?#2019GantiPresiden #RupiahLongsorJokowiLengser pic.twitter.com/9tHLq9yOaa