[PORTAL-ISLAM.ID] Deklarasi kampanye damai yang digelar KPU RI di Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 23 September 2018, meninggalkan penggalan cerita menarik.
Aksi liar pendukung Jokowi dan kecurangan kubu Jokowi, yang oleh Sekjen PSI Anthony Raja disebut sebagai antusiasme, masih kalah menarik dibandingkan dengan protes para pendukung Jokowi itu ketika mereka kelaparan.
Beberapa awak media memantau, massa dari relawan Projo (Pro Jokowi) dan GoJo (relawan Golkar pendukung Jokowi) yang berkumpul di silang Monas, Jalan Merdeka Barat, mengeluh atas lambannya distribusi nasi kotak.
Mereka geram dan sempat mencak-mencak karena sudah datang sejak pagi dan mengikuti karnaval dengan rute kurang lebih satu kilometer, yakni dari silang Monas, Patung Arjuna, dan silang Monas kembali.
"Lama banget nasi kotaknya dateng. Kita sudah Laper," kata salah satu massa Projo dari Jakarta Pusat, yang tak ingin disebutkan namanya.
Sumber: TeropongSenayan
-------
Kabar ngamuknya relawan Jokowi ini pun ditertawakan warganet.
Bisa di tebak byk nya masa Karena ada uang saku n nasi kotak.— Celoteh Pribumi (@CelotehPrabu) September 24, 2018
๐๐๐ relawan nasi kotak rupa nya— Yunita ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ (@nitarose38) September 23, 2018
Sebab alasan ini mereka bringas kayak simbol partainya๐๐...kita berdemokrasi...klo beda pilihan teros seenaknya merangsak mengganggu yg beda pilihan... pic.twitter.com/Ymrh4EQzi8— Muhammad Ahyar (@Muhamma71730016) September 23, 2018
Relawan projo di dunia maya mengaku orang orang yang berkecukupan. Sementara di dunia nyata nasi kotak mereka perebutkan.๐๐๐— alexander murfi (@alexander_murfi) September 23, 2018
