[PORTAL-ISLAM.ID] Anggota Dewan pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Haikal Hassan menegaskan masalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab belum pulang ke Indonesia karena ada kekuatan di negara ini yang menghalangi.
“Tidak, saya enggak bilang Jokowi, sistem di negara ini yang bikin Habib Rizieq nggak bisa pulang. Ada kekuatan di negara ini yang menghalangi,” katanya di Jakarta, Selasa 18 September 2018.
Meski tidak jelas menyebut sistem yang dimaksud, namun Habib Rizieq sebenarnya ingin pulang ke Indonesia.
“Beliau ingin kembali ke sini, tapi sistem di sini yang membuat beliau tidak bisa kembali,” katanya lagi.
Menurutnya, Habib Rizieq taat hukum karena selalu memenuhi panggilan kepolisian.
“Jadi apa kesalahan yang dilakukan beliau selama ini?,” tukasnya sembari mengatakan dari 17 kasus yang dituduhkan ke Habib Rizieq hanya ada 2 kasus yang sudah SP3.
Sementara itu, Ketua GNPF – Ulama Ustaz Muhammad Yusuf Martak mengatakan hal yang sama. Dalam acara ILC Tvone Selasa 18 September 2018, dia memaparkan bahwa saat di bulan-bulan terakhir menjelang Pilpres 2019 di Indonesia ini, Habib Rizieq Shihab dicekal di Arab Saudi termasuk tak bisa pulang ke Indonesia.
“Habib Rizieq saat ini statusnya dicekal, tidak bisa keluar dari Saudi Arabia. Visa masih hidup, beliau akan meninggalkan Saudi, keluarganya dibebaskan dari Imigrasi, Habib Rizieq dicekal”, ucap Ustaz Yusuf Martak.
Ustaz Yusuf juga menyatakan tak ada kesalahan apapun yang dilakukan oleh Habib Rizieq terhadap pemerintah Saudi, karena kalau ada kesalahan pasti sudah ditangkap.
Pernyataan beliau ini memperkuat pernyataan Ustaz Haikal Hasan beberapa menit sebelumnya di acara yang sama bahwa Habib Rizieq dihalangi untuk pulang ke Indonesia.
Rezim disini terbukti tidak mampu mengembalikan Habib Rizieq pulang padahal ia punya hak sebagai warga yang tak bersalah. Demi Allah saya nyatakan Habib Rizieq sudah mau pulang tapi ada satu kekuatan besar yang menghalanginya untuk pulang!,” tegas Ustaz Haikal.
Sumber: Swamedium
