[PORTAL-ISLAM.ID] Kepanikan kubu Jokowi menghadapi kekuatan koalisi Prabowo semakin terlihat jelas. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menaikkan elektabilitas Jokowi. Termasuk mencitrakan bahwa Jokowi bekerja keras dalam menangani gempa NTB.
Salah satu bukti kepedulian Jokowi, menurut klaim mereka, adalah dibangunnya rumah tahan gempa senilai Rp15juta.
Rumah tahan gempa NTB keren! Harg cuma 15 juta. Ukuran sangat layak, 36 m2. Saya boleh cicil satu utk pensiun di NTB ga pak,@jokowi ? #2019TetapJokowi #DiaSibukKerja pic.twitter.com/CCEqJyY73P— ig: hariadhinih (@hariadhi) September 9, 2018
Klaim ini segera dibantah oleh warganet asli Lombok.
Belum adaaaaaa, baru ukur ukur dan pendataan ulang....pemerintah tdk punya dana cadangan, APBNP kan belum di ketok....jadi harus bersabar menunggu..... #2019PrabowoPresiden #2019PrabowoSandi #2019GantiPresiden— #PrayForLombok (@IpungLombok) September 13, 2018
dibelakang tampak rumah hunian sementara yg dibangun oleh relawan Baznas bersama masyarakat terdampak.. alas tanah, tiangnya kayu, dinding gedek, atap alang alang. ada fasum juga spt musholla dan toilet. ini photo asli kameraku... lupa motret...— #PrayForLombok (@IpungLombok) September 13, 2018
Gbr hariadhi nyomot dimana? pic.twitter.com/BpOJB5puAt
Setelah ditelusuri, ternyata "rumah tahan gempa Lombok" yang diklaim para pendukung Jokowi tersebut merupakan rumah darurat para pengungsi erupsi Merapi tahun 2010.
Anehnya setelah klaim tersebut terbukti ngawur dan merupakan kabar bohong, para pendukung Jokowi tidak merasa bersalah dan tetap ngotot bahwa kesalahan tersebut merupakan hal sepele bahkan menuding pihak Tempo sebagai penyebar hoax yang pertama.Dia @hariadhi nyolong foto tanpa malu2...biadap koe... pic.twitter.com/FlXfPStDuO— Unfulfilled_promises (@Adra_masbagik) September 13, 2018
Di tulisan ini jelas banget. Yang keliru itu Tempo. Nyebar ke netijen. Gw sebagai netijen komentar kalau rumahnya bagus dan gw pengen nyicil. Eh, haters ngamuk2 teriak Shame On You Hariadhi! π Cuma orang bego yang ga ngerti sandiwara mereka buat ngebully π pic.twitter.com/Nla3zUJfyO— ig: hariadhinih (@hariadhi) September 13, 2018
Akibatnya, amarah warganet pun tak terbendung.Rumah ketuker dari Merapi ke NTB aja ngamuk merasa itu hoax. π Terus minta2 @DivHumas_Polri nangkep gw karena minghina katanya hahahaha. Asli deh pasukan sewaan dari Russia ini ga bisa mengerti konteks Bahasa Indonesia π— ig: hariadhinih (@hariadhi) September 13, 2018
Itu juga jika ga dikomplain bakal dianggap kebenaran terutama yg sekubu.— Biangraster (@Biangraster2) September 13, 2018
Padahal bantuan blm cair juga pic.twitter.com/lFsHpu3m0K
Dah nyeberin berita hoax, pake bilang pasukan sewaan dr Rusia. Coba kita minta konfirmasi @RBTHIndonesia klu pasukan sewaan asal Rusia disini— St Sulaiman (@PutraMalayuu) September 13, 2018
Cuma orang bego yang ikut menyebarkan kesalahan dan menyebut rumah darurat di Merapi sebagai rumah tahan gempa Lombok. https://t.co/1L9mHdZ33h— WartaπPolitik™ (@wartapoLitik) September 13, 2018
Hoax to the Max..! https://t.co/vrrgqyCQFy
— #KataNalar (@ZAEffendy) September 13, 2018