[PORTAL-ISLAM.ID] Meski kerap mendapat persekusi dari sekelompok orang, dakwah Ustadz Abdul Somad terus melaju. Bahkan, kedatangannya disambut begitu antusias ketika tiba di Sorong, Papua Barat.
[video - UAS disambut meriah]
02. Saat ini, pukul 08.45 Waktu Papua, atau 06.45 Waktu Jakarta, Ustadz Abdul Somad dikawal Kokam menuju lokasi acara kajian di Sorong. #Persekusi Next --> pic.twitter.com/R5HmDRkrOA— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 21 September 2018
“Silaturahim itu mendatangkan keberkahan, kebaikan, kemaslahatan dan kemudahan rezeki. Alhamdulillah pada hari ini masyarakat Papua Barat khususnya Ummat Islam di Kota Sorong dan Kab. Raja Ampat mendapatkan kunjungan dan silaturahim dari salah satu Da'i Kondang asal Riau, Ust. Abdul Samad Batubara, LC., MA,’’ kata Ahmad Nausrau, Ketua MUI, Papua Barat, di Raja Ampat, Sabtu (22/9/2018).
Menurutnya, ‘Hafidzahullah’ yang nasehat dan tausiyahnya sangat menyejukkan, tegas dan penuh makna begitu ditunggu umat Muslim di Sorong. Ini terbukti dengan kedatangan Ustadz Kondang yang biasa disapa UAS ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat.
“Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang ke Bandara DEO Sorong untuk menjemput beliau. Bahkan disambut dengan tarian adat Papua,’’ ujarnya.
Nasrau mengatakan, pihaknya sangat bersyukur kedatangan Ustadz Abdus Somad di Papua Barat berjalan lancar. Situasinya kondusif.
“Alhamdulillah beberapa saat setelah tiba di kapal cepat Express Belibis 8 yang akan mengantar kami ke Raja Ampat, ternyata Pak Kapolda Papua Barat Barat beserta lbu dan rombongan dari Mapolda Papua Barat serta Bupati Raja Ampat juga menumpang kapal yang sama. Kesempatan yang sangat baik ini kami manfaatkan untuk bersilaturahmi dan berpose bersama. Jadi suasananya sangat baik,’’ ujarnya.
Anggota MUI Papau Barat yang juga dosen Universitas Papua yang ada di Manokwari, DR Muyadi Djaya, mengatakan hal yang sama. Kedatangan ustaz asal Riau tersebut disambut meriah.
"Hari ini memang rencanya UAS akan menggelar tausiyah di Raja Ampat, dan kami ini sudah tiba dengan berada di dermaga Raja Ampat setelah menyeberang dari kota Sorong. Besok akan balik kembali dari Raja Ampat ke Sorong untuk melanjutkan safari dakwah UAS di Papua Barat," ujarnya.
Seperti diketahui masyarakat Muslim itu sangat banyak di Papua Barat, termasuk di kota Sorong. Mereka hidup berdampingan dengan damai dengan umat beragama lain. Bahkan sekolah dan universitas milik Perguruan Muhammadiyah mayoritas siswa dan mahasiswanya adalah beragama non Islam. Mereka tetap dapat belajar dengan tenang dan tak ada persoalan apa pun terkait soal beda keyakinan itu.
Kedatangan UAS di Papua menambah semangat umat Islam disana.
"Kegiatan safari dakwah MUI sudah dilakukan bertahun-tahun. Dan sekarang dengan adanya kedatangan UAS kami makin bersemangat," kata Mulyadi Djaya. (Republika)