[PORTAL-ISLAM.ID] TEGAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal menetapkan pasangan Dedy Yon-Jumadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal terpilih periode 2019- 2024 dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU Kota Tegal, Kamis (20/9/2018).
Penetapan dilakukan setelah gugatan sengketa pemilu Kota Tegal ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan dilaporkan kubu nomor pasangan empat, Habib Ali-Tanty. Mereka memperoleh suara terbanyak kedua dengan selisih 316 suara dengan pasangan Dedy Yon-Jumadi.
Penetapan berlangsung dalam rapat pleno terbuka dengan dihadiri calon terpilih.
Setelah ditetapkan, KPU akan mengirimkan dokumen hasil rapat pleno terbuka kepada DPRD Kota Tegal.
Selanjutnya, DPRD akan mengusulkan pelantikan calon terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota.
Pasangan ini dijadwalkan akan dilantik pada Maret 2019 setelah masa jabatan wali kota sebelumnya habis.
Dedy Yon-Jumadi berhasil meraup suara tertinggi dalam gelaran pesta demokrasi Kota Tegal di Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung 27 Juni 2018 lalu. Pilkada diikuti lima pasangan calon.
Pasangan Dedy Yon-Jumadi diusung koalisi gemuk beberapa partai yang ada di parlemen. Lima partai pengusung yakni Partai Demokrat (2 kursi), Gerindra (2 kursi), PKS (3 kursi), PAN (2 kursi), dan PPP (1 kursi). Total 10 kursi dari 30 kursi DPRD Kota Tegal.
PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2014 Kota Tegal dengan meraih 8 kursi, pasangan yang diusung kalah.
Wali Kota Tegal terpilih, Dedy Yon memiliki nama lengkap Dedy Yon Supriyono.
Meskipun bukan asli orang Kota Tegal, namun namanya tak asing lagi lantaran ada sejumlah bidang usahanya yang ada di Kota Bahari tersebut.
Lahir di Brebes 14 Agustus 1980, dia merupakan anak dari Muhadi Setiabudi, pengusaha ternama di Brebes.
Usaha keluarganya bergerak di bidang transportasi dengan memiliki bus PO Dedy Jaya, properti, pendidikan, dan sebagainya.
Dinukil dari laman resmi dedyjumadi.com, saat ini Dedy memegang posisi sebagai Komisaris PT Dedy Jaya Lambang Perkasa, Direktur PO Dedy Jaya, dan ketua Yayasan Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) Brebes.
Tercatat, dia aktif di berbagai organisasi. Misalnya di Gerakan Pemuda Ansor, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
Sumber: Tribun Jateng
***
Baca juga:
Sejarah PO Dedy Jaya, Berawal Dari Jualan Bambu Jadi Bisnis Besar
http://ayonaikbis.com/sejarah-po-dedy-jaya/3197