[PORTAL-ISLAM.ID] Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sejak lama memiliki kedekatan dengan Capres terkuat Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Bahkan Gus Dur dengan tegas menyatakan Prabowo adalah orang yang paling ikhlas di Indonesia. Dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga membenarkan hal itu.
“Sampai Gus Dur mengatakan, orang paling ikhlas untuk bangsa ini Prabowo. Artinya apa? Dia siap berkorban, siap dilengserkan dari Pangkostrad, siap dicabut dari kedudukannya, sebab kalau bukan dia siapa lagi tumbalnya. Beliau (Gus Dur) sadar, dia hanya tumbal dari jenderal-jenderal yang lain,” kata Said Aqil sesaat sebelum menyambut kedatangan Prabowo di Pondok Pesantren Kempek di Palomamanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat 27 Juni 2018 lalu.
Namun anehnya Yenny Wahid, Puteri Kedua KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.
Dukungan yang disuarakan oleh Yenny, disebut sebagai perwakilan langsung suara keluarga Presiden ke-4 RI Gus Dur.
Media mainstream salah kaprah
Usai deklarasi yang dilakukan Rabu 26 September 2018 banyak media yang menulis dukungan dari keluarga Gus Dur untuk Jokowi juga sebagai dukungan resmi jaringan Gusdurian kepada Jokowi-Ma’ruf.
Padahal hal tersebut adalah jelas salah kaprah. Gusdurian tidak ada sangkut pautnya dengan dukungan yang dilakukan oleh Yenny Wahid atau keluarga Gus Dur. Tidak Percaya?
Tentu banyak yang terlanjur termakan berita yang disampaikan oleh media besar. Misalnya saja tribunnews.com, Rabu 26September 2018 yang menerbitkan salah satu artikel respon deklarasi Yenny Wahid berjudul “Gusdurian Dukung Jokowi Pilpres di Jatim Selesai”. Dalam isinya memuat pernyataan jika dukungan Yenny Wahid juga dukungan Gusdurian untuk Jokowi – Ma’ruf Amin.
Salah kaprah ini memunculkan klarifikasi dari puteri bungsu Gus Dur Inaya Wahid. Melalui akun Twitternya @Inayawahid dia mengklarifikasi langsung jika Gusdurian tidak berpihak pada pasangan capres cawapres manapun.
“Teman-teman, yang tadi memberikan deklarasi adalah Mbak Yenny Wahid dan Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) ya, bukan Gusdurian. Gusdurian sendiri sebagai gerakan kultural tetap netral dan tidak memihak,” tulis akun @inayawahid, Rabu 26 September 2018.
Pada cuitan berikutnya, Inaya menjelaskan jika yang mendukung Jokowi – Ma’ruf bersama Yenny Wahid adalah Barikade Gus Dur di bawah Priyo Sambadha. Barikade Gus Dur selama ini dikenal sebagai kanal untuk aspirasi politik pecinta Gus Dur.
Sementara Gusdurian pengikut Gus Dur yang bergerak dalam kegiatan kultural dan juga sosial. Sebagai tambahan, dikutip dari gusdurian.net, Rabu 26 September 2018, Gusdurian tidak pernah ikut politik praktis. Tidak ada dukungan untuk Jokowi – Ma’ruf dari Gusdurian maupun untuk Prabowo – Sandi.
Lantas apakah Barikade Gus Dur dan Gusdurian orang-orang yang sama? bisa jadi ya bisa juga tidak. Namun yang jelas keduanya berjalan pada gerbong masing-masing.
Sumber: Swamedium