[PORTAL-ISLAM.ID] Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan pecahnya rekor perolehan medali emas, telah menjadi sebuah kebanggaan nasional bagi bangsa Indonesia. Namun sebuah media asal China menyebut kesuksesan ini telah digunakan untuk mendorong kampanye pemilihan kembali Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Dengan sinis, South China Morning Post China (SCMP) bahkan menulis, dalam pertandingan yang menempatkan Indonesia pada posisi keempat
di belakang Cina, Jepang dan Korea Selatan, sebagian besar perolehan medali emasnya berasal dari cabang olah raga "tidak terkenal" yang hanya dipertandingkan di Asian Games, dan bukan berasal dari cabang olahraga seperti renang dan atletik.
"Tetapi bagi Indonesia, yang hanya memenangkan tujuh medali emas Olimpiade - semua dalam bulu tangkis - perolehan medali itu adalah tonggak bersejarah yang melampaui ambisi sederhana Indonesia untuk lolos ke 10 besar," tulis SCMP dalam rilis mereka, Ahad, 2 September 2018.
(Link: https://www.scmp.com/news/asia/southeast-asia/article/2162399/and-winner-asian-games-indonesian-president-joko-widodos-re)
Berikut kutipannya:
Upacara pembukaan yang dipuji banyak kalangan, tidak adanya masalah besar pada organisasi penyelenggara, dan pengumuman mengejutkan Jokowi pada hari Sabtu bahwa Indonesia akan mengajukan diri untuk menjadi pelaksana Olimpiade tahun 2032 telah memicu munculnya rasa nasionalisme yang disebut para analis politik dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi dalam berbagai survei menjelang pilpres April 2019 mendatang.
Kesuksesan Indonesia pada Asian Games ini disebut akan menjadi nilai tambah bagi Jokowi yang elektabilitasnya diklaim telah mengungguli Prabowo Subianto.
"Pertandingan ini pasti akan berdampak positif terhadap elektabilitas Jokowi,” kata Syamsuddin Haris, seorang analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Upacara pembukaan yang spektakuler menjadi kampanye yang sukses untuk petahana, terutama untuk menarik swing voter dan generasi millennial yang jumlahnya sangat signifikan," tambah Haris.
Hugo Brennan, analis Asia di Verisk Maplecroft, konsultan risiko bisnis dan politik menyebut, aksi Jokowi sebagai biker pada upacara pembukaan menunjukkan bahwa tim kampanye Jokowi berusaha menyasar pemilih muda. Angka pemilih muda Indonesia yang mencapai 35-40 persen dari total pemilih akan memainkan peran "menentukan" dalam pemilihan presiden 2019.
“Aksi sepeda motor Jokowi pada upacara pembukaan yang ditonton secara luas akan memoles kredibilitasnya sebagai politisi yang "cool", tuturnya.
Sebaliknya, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Pencak Silat Seluruh Indonesia, cabang olahraga yang telah berjasa menyumbangkan nyaris 50% perolehan medali pada Asian Games kali ini, justru dibully habis-habisan di media sosial.
Keberhasilan tim humas memoles Jokowi pada Asian Games, berhasil menutupi persoalan yang muncul setelah Jokowi secara tak terduga memilih seorang ulama konservatif, Ma'ruf Amin, sebagai pasangannya, mengabaikan pendukung moderat dan liberal, tetapi mungkin bisa menetralkan kritik yang menyebut Jokowi tidak cukup Islami.
--------
Kesimpulannya, keberhasilan Indonesia pada Asian Games telah dimanfaatkan dengan sangat baik oleh tim Jokowi untuk mengkampanyekan diri menjelang Pilpres 2018.