[PORTAL-ISLAM.ID] CIHIDEUNG – Panitia kegiatan Gerakan Indonesia Salat Subuh (GISS) Tasikmalaya yang dilaksanakan di Masjid Agung pada Minggu (2/9/2018) mendapat SMS ancaman.
“Saya dapat SMS berisi ancaman. Kalau kegiatan GISS bermuatan politik akan dibubarkan. Akhir pesannya, diakhiri dengan salam palu arit,” ujar Koordinator GISS Tasikmalaya Ustaz Ahmad Al Hafiz kepada wartawan saat dijumpai di Jalan Terusan BCA, Jumat (31/8/2018).
Nomor tersebut ketika dihubungi aktif. Hanya saja tidak ada menerima satu pun panggilannya. Pesan singkat pun tidak direspons. “Saya telepon, SMS tidak ada jawaban. Sekarang malah WhatsApp saya ada yang memblokir. Kemudian di grup WhatsApp, nomor saya malah mengirim pesan bahwa acara minggu nanti (GISS, Red) batal,” keluhnya.
“Saya sendiri tidak bisa mengakses WhatsApp pribadi saya. Tiba-tiba saat pertemuan malah mengirim pesan tanpa kendali saya dengan kalimat kegiatan batal dilaksanakan,” sambung Ahmad.
Kegiatan Gerakan Indonesia Salat Subuh ini diisi KH Cholil Ridwan, Eggi Sujana dan sejumlah pemateri lain dalam memeriahkan kegiatan yang dimulai Sabtu hingga Minggu (1-2 September) itu.
“Kita akui yang mengikuti GISS itu banyak dari alumni 212. Namun kegiatan ini di masjid. Panitia menekankan terhadap narasumber dan semua pihak yang hadir tidak membahas soal kampanye atau politik lainnya,” terang dia.
Sumber: Koran RADAR TASIKMALAYA
Setelah Suara Toa Adzan Masjid Diperintah Dikecilkan, Adinda Ustadz Abdul Shomad Dilarang Ceramah di Daerah, #Gantipresiden2019 Dipersekusi, Keluar Ancaman Gebuk, Sekarang Panitia Gerakan Sholat Shubuh Diancam.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 3 September 2018
Ini Negara Pancasila dan UUD 1945, Bukan Rimba Belantara, Kan...? pic.twitter.com/dlnnZ8elnd