[PORTAL-ISLAM.ID] Tim Investgasi Partai Demokrat yang dipimpin Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melakukan penelusuran langsung ke Hongkong atas media Asia Sentinel yang telah memfitnah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Firnah dari Asia Sentinel kemudian juga disebar dan diviralkan oleh media-media nasional, diantara yang getol adalah MetroTV. Bahkan MetroTV menyebut Asia Sentinel sebagai pers yang kredibel.
Hasil investigasi setelah menelusuri alamat yang tertera, ternyata tidak ditemukan kantor Asia Sentinel. Begitupula setelah bertemu dengan Dewan Pers Hongkong juga tidak ada Asia Sentinel sebagai pers yang teregister. Begitula dengan Asosiasi Wartawan Hongkong juga tidak mengenal Asia Sentinel.
"Kesimpulan kami apa yang disampaikan MetroTV bahwa Asia Sintenal adalah pers yang kredibel, kami pastikan hasil investigasi kami buktikan tidak," kata Hinca Pandjaitan melalui rekaman video.Tim investigasi @PDemokrat dipimpin Sekjen @hincapandjaitan tidak menemukan Asia Sentinel di HK. @Metro_TV yang menyatakan media tersebut kredibel adalah bohong pic.twitter.com/DFHIVITeh8— Cipta Panca Laksana (@panca66) 20 September 2018
"@Metro_TV yang menyatakan media tersebut kredibel adalah bohong," ujar politisi Demokrat, Cipta Panca Laksana, yang memposting video hasil investigasi.
Kadiv Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan hasil investigasi ini semakian kuat dugaan ada pihak yang menyerang Partai Demokrat karena mendukung Prabowo.
"Semakin kuat dugaan kami atas konspirasi yg terjadi menyerang Demokrat krn dukung Prabowo," kata Ferdinand Hutahaean di akun twitternya.
Apa kepentingan MetroTV memviralkan berita fitnah Asia Sentinel?
Tim kami yg dipimpin Sekjen @hincapandjaitan berdiskusi dgn Asosiasi Journalis di Hongkong.— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 20 September 2018
Fakta temuan, mereka juga tidak mengenal dan tidak mengetahui Asia Sentinel.
Semakin kuat dugaan kami atas konspirasi yg terjadi menyerang Demokrat krn dukung Prabowo. pic.twitter.com/tHG6DxnLVL
Apa kepentingan @Metro_TV @MetroTVNewsRoom menyebarkan berita dgn menjadikan sesuatu yg abal2 menjadi referensi utama bahkan menyebut yg abal2 dgn sebutan kredibel?— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 21 September 2018
Fakta lapangan di Hongkong Pres Council dan Journalis tdk mengenal Asia Sentinel.
Kita ketemu di pengadilan. pic.twitter.com/xobtMtqllp