[PORTAL-ISLAM.ID] SIAK - Setelah proses negosiasi dan aksi penolakan yang panjang dari siang hingga malam, akhirnya ribuan warga Siak berhasil membatalkan Zikir Kebangsaan yang digelar GP Ansor dan Banser di depan Istana Siak, Siak Sri Indrapura, Riau, tadi malam, Sabtu (22/9/2018).
Awalnya ribuan massa Ansor dan Banser sudah sampai di lokasi acara, dan mereka siap menggelar acara. Namun ribuan massa yang menolak tetap meminta agar GP Ansor dan Banser membatalkan acara itu.
Setelah melewati proses negosiasi yang melelahkan, hingga tengah malam, akhirnya massa berhasil membatalkan dan menyuruh massa Ansor dan Banser untuk pulang ke rumah masing-masing.
Sebelum pulang, mereka diajak untuk berdoa bersama untuk keselamatan ulama-ulama, ustad-ustad, Negeri Siak dan juga untuk Indonesia. Setelah berdoa, akhirnya massa membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zikir Kebangsaan yang digelar GP Ansor dan Banser sempat ditolak warga. Sabtu (22/9/2018) siang, ribuan massa akhirnya berkumpul di lokasi acara, depan Istana Siak karena ternyata Zikir Kebangsaan tetap akan digelar.
Akibatnyan keadaan depan istana Siak tampak mencekam. Ratusan personil kepolisian berpakaian sempurna berjaga-jaga dan kawasan istana Siak disterilkan dari orang-orang mencurigakan.
Akibatnya, warga dan pengunjung juga tak diperkenankan plesiran ke Istana Siak.
Polres Siak memperoleh bantuan personil dari Polda Riau, Polres Pelalawan, Polres Bengkalis dan Polres Kepulauan Meranti.
Armada Polda Riau, semisal mobil water canon disiagakan sebanyak 2 unit, ditambah lagi dengan barracuda serta mobil-mobil operasi Sat Shabara.
Salah seorang warga penduduk yang ikut pada aksi pencegatan, Ganda Sastra menyampaikan, pihaknya hendak bertahan hingga pihak GP Ansor pulang ke rumah masing-masing. Hingga maghrib, pihaknya masih menduga bahwa kelompok GP Ansor tetap ngotot untuk menggelar kegiatannya.
''Yang kita larang bukan acara zikir. Jika zikir tak mungkin kita larang,'' kata dia.
Mereka melarang aktivitas GP Ansor Riau sebab melindungi marwah sebagai orang Melayu, karena menilai pihak-pihak Ansor kerap mencegat ceramah Ustad Abdul Somad (UAS).
''Teriris hati kita ketika mereka menyuruh ustad kita, ulama kita untuk bertaubat,'' kata dia.
Massa yang terkumpul, kata dia, sebatas responsif positif yang sepenanggungan. Tanpa banyak konsolidasi warga dapat berkumpul untuk mencegat aktivitas GP Ansor di bumi Melayu.
Selain itu, Ganda menyebut aktivitas yang dikomandoi GP Ansor juga bermuatan politik. ''Jelas sudah ada kaitannya dengan politik. Tetapi kami tak usah sebut mereka memihak ke siapa. Jika kita tak sudah ada urusan politik, kita bergerak untuk mempertegak marwah kita,'' tegasnya.
Sumber: goriau.com
ALHAMDULILLAH...— PUTRA MELAYU (@ardi_riau) 22 September 2018
Berkat doa kaum muslimin semua, acara kirab kebangsaan yang akan dilaksanakan oleh si Banser dan si Ansor malam ini di Istana Siak batal/tidak jadi berkat kegigihan teman2 Laskar...
Foto: teman2 laskar masih menjaga lokasi#KamiMELAYUSiapMenjageNegeri pic.twitter.com/UhlJpgwhUH
Panggung Kirab Kebangsaan Malam Tadi di Depan Istana Siak Kosong Yang Akhirnya Kirabnyapun Batal... pic.twitter.com/bErngCfwO5
— PUTRA MELAYU (@ardi_riau) 22 September 2018