[PORTAL-ISLAM.ID] Tim koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan ada satu sesi debat kandidat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
"Boleh juga kali ya (debat kandidat memakai Bahasa Inggris)," kata Yandri di posko pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Menurut Yandri, debat dengan menggunakan bahasa Inggris tentu memberikan pengaruh positif bagi masing-masing kandidat capres-cawapres. Sebab, kata, pemimpin negara akan bergaul dengan pimpinan negara lainnya di dunia internasional.
“Walaupun dalam UU tentang kebahasaan itu wajib disampaikan dalam pidato resmi, tapi karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada miss komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar dari bahasa Indonesia itu,” ujar Yandri.
Maka dari itu, kata Yandri, persoalan metode debat ke depan perlu lebih didetailkan. Selain mengusulkan debat berbahasa Inggris, koalisi Prabowo-Sandi juga meminta KPU mengubah metode debat yang selama ini diterapkan layaknya cerdas cermat.
Dengan mengusulkan teknis debat yakni membiarkan paslon capres cawapres berbicara satu jam menyampaikan visi misinya.
“Makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan. Tadi kan baru garis besar kami, termasuk nanti bagaimana format kalau sudah ok, format satu jam atau setengah jam formatnya bagaimana,” tutup Sekretaris PAN di DPR itu. (Kumparan)
***
Kira-kira akan seperti ini... 😂😁
Waktunya kita Polling...— #2019PrabowoPresiden #PADI #FreePalestine 🇮🇩🇯🇴 (@JayaSatrianie) 18 Agustus 2018
Lebih Wibawa dan Fasih mana diantara kedua Tokoh ini dlm mengusai bahasa Inggris ?
A. Sandi > RT
B. Jokowi > like
Buktikan Pilihan sodara...
Merdeka !!! pic.twitter.com/Bquydddcfj