[PORTAL-ISLAM.ID] Menyimak pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, saat dikonfirmasi oleh Balques host acara "FAKTA" TV One, yang tayang pada Senin (10/9/2018) lalu.
Yaqut mengatakan Ansor tak akan mempermasalahkan ceramah UAS jika UAS BERTOBAT tidak lagi berupaya mendirikan negara khilafah.
"Kalau memang UAS sudah BERTOBAT, UAS sudah berhenti meninggalkan keinginannya untuk menegakkan Khilafah, ya silahkan saja, kita tidak akan melarang dakwah," kata Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di tvOne.
Yaqut juga mempermasalahkan lambang-lambang HTI pada crew UAS berupa kalimat Tauhid dengan cara penulisan tertentu yang mirip HTI.
Pernyataan Yaqut ini ditanggapi aktivis sosmed Iramawati Oemar:
"Ini orang nuduh kok seenak udhele dewe ya?!
Laporkan saja ke polisi kalau benar punya bukti UAS mau mendirikan negara khilafah!
Yang jelas-jelas kelompok anti integrasi di Papua, terang-terangan mau memisahkan diri dari NKRI saja tak pernah dia persoalkan.
Beraninya kok cuma sama UAS, sama saudara seaqidah.
Sama pemberontak gak berani."
Simak video pernyataan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di tvOne:
[video - Pernyataan Yaqut]
[video FULL: Fakta tvOne - "Ustadz Somad Blak-Blakan Soal Persekusi"]