INI 3 Orang Dekat Kubu Jokowi yang SUKSES Dirayu Prabowo, Siapa Saja?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Barisan kekuatan bakal Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan semakin kuat. Pasangan ini berhasil merayu orang dekat kubu Jokowi masuk dalam timses untuk memenangkan Pilpres 2019.

Prabowo-Sandi juga membeberkan kenapa memilih tokoh-tokoh ini untuk masuk dalam timsesnya. Ini alasan Prabowo-Sandi membidik orang dekat Jokowi masuk timsesnya:

1. Ferry Mursyidan Baldan, mengerti soal tata ruang

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga mantan kader Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Sandi mengatakan alasan timnya memilih Ferry karena kemampuan yang dimiliki Mantan Menteri era Jokowi bisa berdampak pada peningkatan investasi.

"Beliau mengerti tentang tata ruang yang sangat berakibat pada investasi, bisa menciptakan lapangan kerja. Itu keinginan kami dan Pak Ferry menyanggupi dan kami mengucap syukur," ucap Sandiaga.

2. Sudirman Said, menjadi penasihat Prabowo

Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral era Jokowi. Namun ia diberhentikan saat perombakan kabinet jilid II pada 27 Juli 2016. Memasuki Pilpres 2019, Sudirman mendukung Prabowo dan masuk tim sukses. Secara khusus Prabowo telah meminta Sudirman untuk tetap mendukungnya dan Prabowo menjadikan Sudirman sebagai penasihat.

"Saya telah minta kepada Sudirman Said untuk tetap membantu saya dalam hari-hari ke depan dan beliau sudah menyatakan bersedia untuk menjadi penasihat saya di tingkat nasional," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

3. Kwik Kian Gie, berpengalaman bidang ekonomi

Prabowo Subianto membeberkan alasannya meminang Kwik Kian Gie sebagai bagian dari tim suksesnya di Pilpres 2019. Dia mengaku mengajak Kwik dalam tim pemenangannya lantaran ada kedekatan yang terjalin. Dia memuji rekam jejak Kwik sebagai entrepreneur, dan ahli teori.

Kwik juga mampu menjalankan perannya sebagai pejabat publik di bidang kebijakan ekonomi nasional. Karenanya, mantan Danjen Kopassus ini percaya bahwa pengalaman Kwik menghadapi situasi sulit di awal tahun 2000-an mampu mengatasi permasalahan ekonomi saat ini.

"Waktu 2009 beliau penasihat saya dan terus menerus. Karena memang dari awal saya satu pemikiran, bisa dikatakan alirannya sama. Saya menilai beliau seorang ekonomi yang punya dasar teori yang kuat, diikuti oleh dasar pengalaman, praktisi, pelaku ekonomi yang juga kuat," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin 17 September 2018.

Sumber: Merdeka
Baca juga :