[PORTAL-ISLAM.ID] Jakarta - Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan, langkah Pengusaha sekaligus bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno akan efektif perkuat rupiah lawan dolar AS bila diikuti tokoh lainnya.
Baik itu pelaku usaha maupun para elit politik yang notabenenya adalah panutan masyarakat umum.
"Kalau saja misalnya 50 orang terkaya di Indonesia mengikuti langkah Pak Sandiaga Uno untuk menukarkan dolar AS ke rupiah itu efeknya akan lebih besar daripada repatriasi dana tax amnesti yang pernah dilakukan kemarin," kata dia Bhima saat berbincang dengan detikFinance melalui sambungan telpon, Rabu (5/9/2018).
Orang-orang kaya RI, kata Bhima, menguasai korporasi alias perusahaan raksasa. Di mana, korporasi raksasa ini banyak memiliki dolar AS.
"Terutama kan penguasaan dolar AS kan saat ini dikuasi oleh koorporasi gitu ya. Selama ini koorporasi selama ini di dalamnya dimiliki oleh orang-orang terkaya yang namanya masuk ke dalam daftar forbs. Kan di dalamnya ada termausk pak Sandiaga Uno kan disana," tambah dia.
Apa lagi, sambung dia, orang terkaya RI pemilik korporasi besar tentunya juga adalah pelaku ekspor. Selain menukar dolar AS ke rupiah, para orang terkaya RI ini juga bisa membantu pemerintah membawa pulang devisa hasil ekspor.
"Nah orang orang kaya ini juga sebagai eksportir yang sebagian besar memarkirkan uanganya devisa hasil ekspor itu di bank luar negeri. Kita harapkan mereka juga memulangkan devisa hasil ekpornya ke Indonesia dan melakukan konversi hasil devisa hasil ekspor kepada rupiah. Ini cukup signifikan unutk menguatkan rupiah," tandas dia. (detikFinance)
***
Seperti diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno memutuskan mengkonversi aset dolar yang dia miliki sebanyak 35 persen. Hal tersebut ia lakukan untuk menaikkan nilai tukar rupiah.
"Ini waktunya membela negara, jangan sampai terpecah belah," ujar Sandiaga di GOR Bulungan, Rabu (5/9/2018).
Sandiaga menyebut dengan menjual dolar dapat membantu menekan laju nilai tukar yang terus meningkat. Ia pun meminta para pengusaha dan konglomerat ikut menukarkan dolar mereka.
"Untuk konglomerat, saya sudah mengkonversi simpanan saya ke rupiah, ini waktunya sama-sama membela negara, jangan sampai terpecah belah. Spekulan banyak, jangan mau kita terkecoh, apalagi mereka banyak akalnya dari pada akhlaknya," kata Sandi.
Melalui akun media sosialnya, Sandi juga mengajak semua berpartisipasi mengatasi persoalan ekonomi.
Saya mengajak semua, khususnya para konglomerat besar untuk sama-sama mendayung di tengah badai demi kepentingan masyarakat banyak. Kepemimpinan yang kuat & tegas harus hadir saat ini. Kompetensi ini akan menavigasi kita keluar dari permasalahan ekonomi yang kita sedang hadapi.— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) 6 September 2018