[PORTAL-ISLAM.ID] Ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi demonstrasi di DPRD Riau, Senin (10/9/2018) dua pekan lalu. Mereka menuntut, agar Presiden Joko Widodo untuk diturunkan dari jabatannya.
Dengan memakai almamater biru, mereka mengarak sebuah pocong dan spanduk besar bertulis “Turunkan Jokowi”.
Aksi mahasiswa UIR ini juga memicu mahasiswa-mahasiswa di daerah lain secara bergelombang turun ke jalan memprotes rezim Jokowi.
Namun, aksi mahasiswa UIR ini ternyata bikin gerah sebagian pihak.
Seorang general manager (GM) hotel di Bali sampai membuat pernyataan terbuka menolak menerima karyawan/i dari mahasiswa/i UIR karena dianggap tidak menghormati Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Satria Santoso melalui akun facebooknya:
"Saya: Satria Santoso, General Manager sebuah hotel di Kuta - Bali. Memastikan HRD kami untuk tidak menerima karyawan/i dari mahasiswa/i lulusan Universitas Islam Riau (#UIR) yang tidak menghormati simbol negara Indonesia yaitu presiden kita Bapak.Joko widodo.
Temen dan rekan rekan seprofesi yang bangga dan menghormati serta menghargai pembangunan negara kita, ayoh tunjukkan bahwa kita memiliki integritas dalam bernegara dan mampu berdiri tanpa melacurkan diri di politik untuk kepentingan sendiri.
Presiden sudah ditunjuk dan dikontrak selama 5 tahun, biarkan dia bekerja dan kalau menurut kalian dia gagal cukup jangan pilih lagi di 2019. Jangan berisik, jangan fitnah, jangan NYINYIR!
Bekerja dan buktikan kamu juga mampu bekerja dan berprestasi tanpa menjelekan orang lain agar kamu terlihat lebih baik.
STOP JADI PECUNDANG!"
Demikian tulis Satria Santoso di akun fbnya.
Link: https://www.facebook.com/satria.santoso/posts/2257063621001764
Pernyataan ini mendapat support dari pendukung Jokowi.
Namun, warga Riau juga memberi komentar makjleb.
"Kami di Pekanbaru (Riau) takkan jauh2 cari kerja ke bali, apa lagi buat jadi kuli pak satria santoso, cukup kami pergi liburan kesana, dan tak akan menginap dihotelmu, GM nya kayak gini apa lagi karyawan yg lain...," komen Almizon Ocu.
Dari penelusuran, Satria Santoso memang tercatat sebagai General Manager Hotel Luna2 Bali.
— FJ (@fjmonoarfa) 23 September 2018
Saya sebagai mantan manajer hotel, apa yang dilakukan GM hotel di Bali sangat keliru. Itu bukan perilaku hotelier. Hotelier itu universal tanpa membedakan siapapun dari latar belakang sosial, budaya, agama, politik, ekonomi, dll.— Jamal BOEGIS #2019PrabowoSandi (@JamalBoegis) 23 September 2018
Ini nama hotelnya Luna2 di Seminyak, Kuta. Kita boikot hotel ini!— Ayahnya Iqbal (@Ahmad87Muslim) 23 September 2018
Jangan lupa komen di page hotel ini dan tulis hashtag #BoikotHotelLuna2 pic.twitter.com/AzuGi08Pr4
