[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut aksi tukar dolar AS ke rupiah jangan sampai jadi ajang mencari popularitas.
Hal itu dikatakannya saat ditanya kemungkinan penukaran dolar miliknya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ya kita lihat. Saya pikir itu nantilah, jangan cari popularitas, kita lihat ramai-ramai lah. Saya lihat kita enggak ada masalah," ujar dia, di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu 5 September 2018.
Berdasarkan situs acch.kpk.go.id, Luhut mengisi LHKPN saat menjabat Kepala Staf Presiden pada 2015. Total hartanya mencapai Rp660,097 miliar. Ia juga memiliki total dolar AS, sebelum dikurangi hutang, mencapai USD1.862.019.
"Saya enggak tahu. Ada uang saya segitu? Saya belum tahu saya cek dulu," kilahnya.
Belum lama ini, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkap bahwa dia telah mengonversi 35 persen dolar AS miliknya untuk membantu menaikkan nilar tukar rupiah.
"Saya udah mengkonversi simpanan saya ke rupiah, ini waktunya sama-sama membela negara," kata Sandi ditemui
Sebelumnya, Luhut juga meminta agar isu nilai tukar ini tak dipolitisasi. Sebab, dampaknya akan meluas pada rakyat kecil. Dia bahkan menyebut politisasi nilai tukar rupiah adalah bentuk pengkhianatan kepada negara.
Sumber: CNN
------
Menanggapi nyinyiran Luhut, mantan Staf TNI AD Letjen (Purn) Suryo Prabowo pun berkomentar.
yth. Pak @LuhutBinsar— J.S. Prabowo (@marierteman) September 6, 2018
yang senang popularitas kan pak @jokowi , kalau nggak, beliau gak bakalan pake stuntman saat mbuka AG2018, dan pidato dari Lombok saat penutupannya.
jangan hapa-hapa kali lah bang !https://t.co/IAl7i0V6Ym