[PORTAL-ISLAM.ID] Akun Facebook Ahmad Abdullah mendadak viral atas postingannya yang dianggap tidak bermoral. Pria yang berprofesi sebagai Guru PNS ini lantas menjadi bulan-bulanan netizen karena menyerukan hal yang tidak pantas ke publik. Ahmad menolak gerakan 2019 ganti presiden dan mengajak warga Maluku untuk menghadang Neno Warisman di Bandara Pattimura Ambon dan memperkosannya.
"JD GERAKAN ITU SEMATA-MATA INGIN MENGACAUKAN SITUASI YG KONDUSIF INI TERUTAMA MALUKU DAN SEKITARNYA. UNTUK ITU JIKA SI PERAWAN TUA NENO JIKA HADIR DI MALUKU KITA PASTIKAN SI PERAWAN TUA ITU HARUS DI PERKOSA DI BANDARA," tulis Ahmad di akun pribadinya yang telah beredar luas.
Abdullah juga mengecam aksi tagar 2019 ganti presiden yang menurutnya bertujuan mengacaukan Indonesia.
Atas postingan tersebut, akun Amad Abdullah mendapat ratusan komentar kecaman. Akun Fandy Oesman menulis, “Satu kata utk achmed abdulah, BIADAB.”
Akun Ali PeluAli juga menuliskan kecamannya, “Adeh buta huruf satu lai kombali, Dia sandiri bilang kata maluku sudah damai.. malah dia sendiri yang mengeluarkan unsur kekerasan dan kebencian.. parah. Ajar par tarbai.. Maluku itu sangat menghargai perempuan.. perempuan itu mahkota.. perempuan itu ibu buat kita semua.. nusa ina itu tempatnya.”
Sama halnya dengan akun Koff Kaffer yang menulis “Mengkritik ya bole lah, tapi moral itu di jaga di ruang publik”.
Meski begitu sebagian besar netizen juga meminta agar akun Ahmad Abdullah dipolisikan. “Proses hukum ttp berjalan,” tulis akun Agil Scout.
Sementara itu, postingan tersebut kini telah dihapus dan Ahmad Abdulah telah melakukan permintaan maafnya melalui akun pribadinya.
“Menyikapi Pernyataan saya kepada Ibu Neno Warisman yang tidak etis di media grup ini yang membuat rekan-rekan, teman-teman, sahabat-sahabat dalam grup ini merasa terganggu dengan pernyataan saya, maka dengan saya menyatakan : 1. Saya dengan nama Akun Ahmad Abdullah merasa sangat Menyesal, Khlaf, dan Bersalah dengan Pernyataan saya yang mengajak Pemuda-Pemudi Maluku untuk memperkosa Ibu Neno Warisman jika Beliau datang ke Maluku. Pernyataan saya ini Sangat Tidak Terpuji Tidak eretika dan tidak Bermoral untuk itu dengan Hormat saya Memohon Maaf Yang Sebesar-Besarnya kepada seluruh Masyarakat Indonesia pada Umumnya dan Seluruh masyarakat Maluku.
2. Kepada Bunda Neno Warisman dan Keluarga bahwa Saya merasa sangat bersalah dan berdosa kepada Bunda Neno Warisman dengan Pernyataan saya yang tidak beretika, tidak terpuji, tidak bermoral, dan tidak melambangkan citra saya sebagai seorang Muslim kepada Bunda Neno Warisman. Untuk itu dengan Sangat Menyesal Saya menyampaikan Permohonan Maaf Saya kepada Bunda Neno Warisman dan Keluarga. 3. Dengan Pernyataan saya yang tidak beretika, tidak Terpuji, dan tidak Bermoral kepada Bunda Neno Warisman beberapa waktu yang lalu, Hari ini tanggal 3 September 2018 dengan Perasaan Bersalah dan Khilaf dengan Pernyataan saya, Memohon Maaf yang Sebesar-besarnya dan Menarik Pernyataan Saya yang tidak beretika itu. Bahwa Saya nama akun Ahmad Abdullah dan nama Asli Ahmad Rumasilan TIDAK AKAN MENYERUKAN DAN TIDAK AKAN MENGAJAK PEMUDA-PEMUDI MALUKU UNTUK MENOLAK MAUPUN MENGHADANG DAN TIDAK AKAN MELAKUKAN AKSI BEJAT /TIDAK SENONOH SEBAGAIMANA DALAM PERNYATAAN SAYA KEPADA BUNDA NENO WARISMAN BEBERAPA WAKTU YANG LALU ITU KEPADA BUNDA NENO WARISMAN DAN TIMNYA JIKA DATANG KE MALUKU. Semoga Permohonan maaf saya diterima, menjadi pelajaran berharga bagi saya, semoga Allah SWT meridahai segala khilafan dan kesalahan saya ini. Amin.”
Sumber: KilasMaluku
***
Oknum PNS seperti ini sudah seharusnya DIPECAT DENGAN TIDAK HORMAT !!!
APALAGI DIA GURU
MAU JADI APA MURIDNYA, KALAU GURU TIDAK BERMORAL SEPERTI ITU DIBIARKAN?