[PORTAL-ISLAM.ID] Gempa bumi berkekuatan 7.0 dan 5.6 scala richter (SR) kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya menyatakan gempa terjadi pukul 21:56:27, titik gempa berada di koordinat 8,28 Lintang Selatan dan 116,71 Bujur Timur atau 30 KM timur laut Lombok Timur. Pusat gempa berada di kedalaman 10 KM.
Warga di kota Mataram langsung berhamburan keluar rumah dan listrik seketika padam.
Akibat gempa ini dua orang warga meninggal.
"2 orang tewas (1 di Lombok Timur, 1 di Sumbawa Besar) tertimpa bangunan roboh dan banyak rumah rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Listrik masih padam. Sudah terjadi 7 gempa susulan dirasakan (lebih dari 5 SR) pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya.
2 orang tewas (1 di Lombok Timur, 1 di Sumbawa Besar) tertimpa bangunan roboh dan banyak rumah rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Listrik masih padam. Sudah terjadi 7 gempa susulan dirasakan (lebih dari 5 SR) pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok. pic.twitter.com/fnvcjfn2BF— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 19 Agustus 2018
Gempa susulan terus berlangsung di Lombok. Listrik PLN padam di seluruh Lombok. Kondisi gelap gulita. Lombok Timur, Lombok Utara dan Sumbawa Barat merasakan guncangan keras dengan intensitas gempa dirasakan VI MMI (strong). Kita masih koordinasi dengan petugas disana. pic.twitter.com/2hU598Yiob— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 19 Agustus 2018
Kebakaran melanda permukiman di Desa Bungin Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa NTB. Kebakaran disebabkan adanya rumah roboh saat gempa 7 SR kemudian rumah terbakar. pic.twitter.com/gbjsgtvz6j— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 19 Agustus 2018
Kejadian gempa yang bersusul-susulan di Lombok NTB ini kembali masyarakat menyerukan agar pemerintah Jokowi menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional.
"#BencanaNasionalForNTB Pa @Jokowi. Sluruh Negri menyeru knp Bapak TIDAK DIGUBRIS? Meraih 2Periode tak bisa hanya dg Terbangkan motor dan ketauan diterbangkan STUNT-MAN. Kalau Bapak TIDAK MAMPU BERPIKIR ttg BEGAIMANA BAPAK HARUS HORMATI RAKYAT TANYA KABINETMU. Mereka digaji Mahal untuk itu," kata aktivis perempuan Ratna Sarumpaet melalui akun twitternya @RatnaSpaet, Minggu (19/8/2018).
"Jokowi, aktingnya udahan dulu, helm-nya dibuka, biar bisa dengar ada rakyat Lombok sedang menjerit ketakutan. @jokowi," ujar Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar), mahasiswa Indonesia S2 Hubungan Internasional di Lille Prancis.
"Bapak Presiden @jokowi dan Bapak Wapres @Pak_JK yth, saya tdk paham apa kriteria status bencana/gempa nasional, tapi melihat penderitaan rakyat di NTB saya yakin rakyat Indonesia setuju bencana di NTB saat ini statusnya diubah menjadi bencana nasional," kata Muhammad Said Didu, mantan stafsus Menteri ESDM, di akun twitternya.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang tengah menunaikan Haji dari Arafah secara khusus meminta Presiden Jokowi segera menetapkan gempa lombok sebagai Bencana Nasional.
"Pak @jokowi,
Pimpin negara untuk memutuskan cara membantu rakyat NTB. #LombokSumbawaBerduka maka putuskanlah status apapun yang penting ada bantuan besar. Hampir 1000 kali gempa dan ratusan ribu pengungsi apakah kurang? Dari Arofah aku memohon."
"Tindakan negara terwujud melalui dua alas. Pertama melalui regulasi. Kedua melalui budget. Melalui regulasi, status bencana NTB perlu ditinjau ulang. Ditingkatkan menjadi Bencana Nasional, agar negara terlibat penuh melalui struktur raksasanya dalam penyelesaian bencana Lombok."
"Sampai saat ini, kita belum dengar ada "kelembagaan nasional" untuk penanganan gempa NTB. Jakarta masih merespon bencana Lombok dengan birokrasi normal. Sementara Pemda diminta berdiri kokoh menanggapi gempa. Sedangkan orang-orang Pemda juga sebenarnya adalah korban."
"Pak @jokowi ,
Saya menulis pesan ini dari dalam tenda di Arofah, tempat saya bermalam. Ada keanehan malam ini tak seperti biasa, Arofah dipukul hujan dan angin kencang. Saya merasa menemani bangsa saya sendiri yg ditimpa bencana. #BantuNTB"
***
Sebelumnya, jurnalis asing sampai keheranan pemerintah RI tidak menetapkan status gempa Lombok sebagai bencana nasional, padahal korbannya banyak.
#BencanaNasionalForNTB Pa @Jokowi. Sluruh Negri menyeru knp Bapak TIDAK DIGUBRIS? Meraih 2Periode tak bs hny dg Terbangkan motor d ketauan diterbangkan STUNT-MAN. Kalau Bapak TIDAK MAMPU BERPIKIR ttg BEGAIMANA BAPAK HARUS HORMATI RAKYAT TANYA KABINETMU. Mereka digaji Mahal u itu, https://t.co/AfcUkrRvVq— Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) 19 Agustus 2018
Jokowi, aktingnya udahan dulu, helm-nya dibuka, biar bisa dengar ada rakyat Lombok sedang menjerit ketakutan. @jokowi— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) 19 Agustus 2018
Bapak Presiden @jokowi dan Bapak Wapres @Pak_JK yth, saya tdk paham apa kriteria status bencana/gempa nasional, tapi melihat penderitaan rakyat di NTB saya yakin rakyat Indinesia setuju bencana di NTB saat ini statusnya diubah menjadi bencana nasional.— Muhammad Said Didu (@saididu) 19 Agustus 2018
Pak @jokowi ,— #KopiRevolusi (@Fahrihamzah) 19 Agustus 2018
Pimpin negara untuk memutuskan cara membantu rakyat NTB. #LombokSumbawaBerduka maka putuskanlah status apapun yang penting ada bantuan besar. Hampir 1000 kali gempa dan ratusan ribu pengungsi apakah kurang? Dari Arofah aku memohon.
Pak JOKOWI @jokowi YANG TERHORMAT, segera tetapkan status bencana nasional di Lombok dong pak! Ini setiap hari mereka saudara2 kita penuh ketakutan dan hidup susah pak !!— Frans Mohede (@muaydisco76) 19 Agustus 2018
In Lombok - 350,000 homeless, 68,000 homes damaged or destroyed, more than 436 dead, 1300 injured - but Indonesian Government still hasn't declared a National Disaster. Incredible.— David Lipson (@davidlipson) 15 Agustus 2018
Ada yang pesta ada yang menangis... pic.twitter.com/w1XtJMfeX3— PAS! 😊👍 (@fadreee) 19 Agustus 2018
[BREAKING NEWS] 22:17 GEMPA 7.0 SR GUNCANG LOMBOK TIMUR | TVONE SEKARANG @karniilyas #PrayForLombok pic.twitter.com/RhAjt54yjA— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 19 Agustus 2018