[PORTAL-ISLAM.ID] Universitas Indonesia (UI) akhirnya angkat bicara terkait pernyataan Jubir Presiden Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin, bahwa UI mendukung Jokowi.
Salah satu staf kantor Humas UI, Egia Tarigan mengungkapkan, UI adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis.
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2012 pada penjelasan Pasal 8 ayat 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.
"Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berazas kebenaran ilmiah dan kebhinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apapun termasuk kekuatan politik," katanya, Senin 6 Juli 2018, seperti dikutip VIVA.co.id.
"UI mengingatkan dan mengimbau segenap civitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI," lanjutnya.
Karena itu, Egia meminta kepada kepada siapa saja sebagai individu berpendidikan, menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik dan mendukung pelaksanaan politik negeri yang bersih, jujur dan adil.
Sebelumnya, Ngabalin dan sejumlah orang dari Komunitas Anak Bangsa yang disebut terdiri dari alumni UI membuat pernyataan dalam video. Dalam video itu, mereka sepakat untuk mendukung Jokowi lanjut dua periode kepresidenan.
Dari penelusuran wikipedia, Ali Mochtar Ngabalin juga ternyata bukan alumni S1 UI. Dia hanya kuliah S2 di UI. Ngabalin lulusan S1 IAIN Alauddin Makassar Sulsel.
Link: https://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Mochtar_Ngabalin
"Ya elah gue pikir ali muktar ngabalin S1 nya UI ternyata cuma S2 doank. Gue saja yg alumni S2 dan S3 UI gak berani bawa2 alumni UI," komen @Umar_Hasibuan_.
Ya elah gue pikir ali muktar ngabalin S1 nya UI ternyata cuma S2 doank. Gue saja yg alumni S2 dan S3 UI gak berani bawa2 alumni UI. #Hallah @Fahrihamzah @fadlizon @dulatips @maspiyuuu @AndiArief__ @panca66 @adamWH68 pic.twitter.com/51VvtfJnsK— BUSH=Bang Umar Syadat Hasibuan (@Umar_Hasibuan_) 6 Agustus 2018