Kalau Bukan PUAS, Berarti Melanjutkan Bandit-bandit Buas
Di tengah ketidakpastian Ustad Abdul Somad (UAS) sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto (PS), sekarang ini ada kasak-kusuk untuk menunculkan pasangan capres-cawapres alternatif. Untuk itu, rakyat dan umat perlu disadarkan bahwa pasangan yang terbaik adalah Prabowo-UAS (PUAS) kalau kita mau melihat perbaikan total Indonesia.
Di luar PUAS, saya menyebutnya pasangan yang hanya akan melanjutkan penipuan dan penjarahan kekayaan negara. Rakyat perlu dipahamkan tentang ini. Sebab, sangat mungkin para penguasa bejat dan para politisi korup akan berusaha sekuat tenaga agar rencana para bandit bisnis bisa berlanjut.
Mereka tak rela negara ini diselamatkan dan diperbaiki oleh PUAS. Mereka akan dikejar dan dipasung. Tidak bisa bebas lagi mengeruk kekayaan rakyat dan menyimpan duit rampokan di luar negeri. Para bandit bisnis sekarang ini resah kalau rakyat fokus untuk menaikkan PUAS.
Para bandit itu, dibantu sepenuhnya oleh para penguasa bejat dan politisi korup, siap menyediakan uang dalam jumlah tak terbatas untuk mencegah PUAS. Segala cara mereka tempuh.
Sejumlah orang yang berpenampilan ustad disogok dengan macam-macam fasilitas keduniaan. Kita sudah lihat ini terjadi. Para ustad palsu itu hilang akal dan kemudian menjadi penjilat.
Para penguasa bejat dan politisi korup berusaha mencarikan jalan bagi para bandit bisnis agar kegiatan jahat mereka tidak ditumpas. Mereka licik sekali. Mereka munculkan pasangan lain dengan nama-nama yang juga sangat dikenal publik.
Padahal, para capres dan cawapres yang mereka sodorkan itu adalah pentolan-pentolan yang korup. Mereka akan mengajukan capres yang kelihatannya “baik budi” tetapi sebenarnya tak bernyali atau tak berniat untuk memghentikan para bandit bisnis. Atau sebenarnya dia adalah orang yang akan melindungi para bandit bisnis itu.
Rakyat harus waspada. Rakyat harus disadarkan. Karena, kalau capres model begini yang dimunculkan dan didukung, maka sia-sialah perjuangan berat selama ini.
Jadi, rakyat harus fokus untuk megganti para penguasa zolim. Yaitu, mereka yang telah mengobral Indonesia kepada bandar-bandar tengik internasional yang bersekongkol dengan para bajingan lokal.
Dan ingatlah, di luar PUAS berarti kita akan terus ditindas oleh bandit-bandit buas.
7 Agustus 2018
(Penulis adalah wartawan senior)
__
Sumber: fb penulis